Poto hanya ilustrasi |
Korban kebejatan sang ayah kandung itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) berusia 17 tahun, sebut saja bunga (bukan nama aslinya-red) yang tinggal sekitar Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Lampung.
Sungguh malang nasib Bunga setelah ditinggal ibu kandungnya yang telah memenuhi panggilan Allah SWT, kini harus merundung kesedihan begitu dalam menyelimutinya karena diduga telah digauli ayah kandungnya yang memiliki sifat seperti hewan.
" Bunga kini telah dibawa pergi oleh pelaku dan informasinya telah dibawa kabur ke Lampung Timur dan di masukan ke Pondok Pesantren (Ponpes). Namun sangat dikhawatirkan, takutnya Bunga serta adiknya dijadikan pelampiasan nafsunya saja dan lebih ditakutkan lagi si Bunga ada apa apa, " kata salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan nama aslinya sebut saja Karno.
Karno juga menjelaskan kalau kejadian itu diduga telah didamaikan atau telah dilakukan mediasi oleh pihak desa sebelum mereka pergi. Setelah pertemuan dengan pihak desa, pelaku leluasa melenggang kabur pergi jauh keluar dari wilayah Kabupaten Mesuji membawa Bunga serta adiknya agar terlepas dari jeratan hukum.
" Sebenarnya kasihan pada korban seakan tidak ada perlindungan anak di Kabupaten Mesuji Lampung khususnya di Desa tersebut. Seharusnya kasus ini sama pihak desa diserahkan sama pihak yang berwajib agar pelaku ditangkap dan dihukum sesuai undang undang yang berlaku di Negara Indonesia ini bukan malah diduga dilindungi, begitu juga pihak sekolah tersebut, ungkap Karno, Selasa(27/12/2022).
"Saya berharap kepada pihak PPPA Kabupaten Mesuji serta PPA Polres Mesuji Lampung agar bisa membongkar perkara yang dialami Bunga siswi SMA tersebut dan meminta supaya segera menangkap pelaku bernama SMD yang telah kabur," harap Karno.
Di tempat terpisah, Kakak ipar SMD (Pelaku) yang enggan disebutkan namanya ketika dikunjungi di kediamannya, membenarkan kejadian itu.
"Ia benar, Bunga itu ponakan saya dan kejadian itu benar apa adanya. Bunga itu masih berumur kurang lebih 17 Tahun dan adiknya bernama Anisa masih sekolah SD, yang dibawa pergi pelaku ( SMD) ke Lampung Timur. Bermula pada malam hari sebelum kepergian mereka, Kades Kintoko memanggil pelaku yang disaksikan saya dan Tokoh Agama namun pelaku tidak mengakui tetapi ketika Bunga dihadirkan, nah disitu Bunga membenarkan atas perbuatan ayahnya dan pelaku tertunduk diam, " terangnya.
" Setelah pertemuan itu, entah kenapa paginya pelaku membawa kedua anaknya itu pergi. Saya udah sangat geram dan benci atas kelakuan adik ipar itu. Perbuatannya itu sudah melanggar hukum agama dan hukum negara serta membuat malu, "jelasnya.
Kades setempat Kintoko ketika dikonfirmasi mengatakan, " orangnya udah pergi mas, semenjak kabar itu, " terangnya.
Kepala Sekolah (Kepsek) yang didampingi operator sekolah mengatakan, pihak sekolah baru tahu kabar tersebut.
" Kalau murid kami telah disetubuhi ayahnya sendiri. Bunga itu dari Bulan Agustus kemarin tidak masuk sekolah hingga saat ini.Namun pada Bulan September wali kelas Bunga sempat mendatangi rumahnya tapi tidak ada bahasa kalau Bunga mau pindah atau berhenti dari sekolah dan tidak cerita perkara yang dialaminya. Kalau dari awal kami mengetahui kabar itu, pasti mas, kami yang langsung melaporkannya ke Polres Mesuji. Ya saya berharap semoga pihak PPPA Mesuji mengungkap dan menangkap pelaku," harapnya.
(Yusri)
Posting Komentar