 |
| Sirajudin Nur bersama Tokoh RT dan RW- |
Saat reses ini, selain permasalahan air bersih yang macet, warga juga menyampaikan terkait keinginan menjalankan kembali gerakan PKK ibu-ibu yang sempat terhenti kegiatannya, akibat Covid-19.Menurut warga ibu-ibu giat PKK sudah vakum atau tidak kegiatan sejak pandemi Covid-19, dan untuk kembali menggerakkannya, mereka mengaku butuh bantuan untuk kas PKK dan juga baju seragam serta alat hadroh untuk lantunan shalawat nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, warga juga menginginkan adanya sekolah akademi pelayaran negeri di kota Batam, yang berbiaya murah.
Menyikapi keinginan warga terkait macetnya air bersih dari pemerintah, Sirajudin Nur meminta waktu 1 Minggu guna mencari solusi masalah warga tersebut. Sedangkan terkait permintaan ibu-ibu mengenai gerakan PKK, Sirajudin mengaku akan membantu mereka, baik terkait bantuan kas, peralatan musik hadroh dan juga seragam PKK atau seragam majlis taklim.Sementara terkait keinginan warga mengenai keinginan adanya sekolah akademi pelayaran negeri, Sirajudin mengaku akan mengusulkan hal tersebut saat rapat di DPRD Kepri mendatang.
Pada reses ini juga, Sirajudin turut menerangkan bahwa jika ada warga yang tidak mampu berobat dan menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah, agar membuat surat tidak mampu yang dimulai dari kantor kelurahan. Selanjutnya ia akan memfasilitasi mereka hingga mereka dapat berobat atau menyekolahkan ananak-anaknya. Karena menurut Sirajudin terkait kedua masalah itu, pemerintah provinsi telah menganggarkannya.
Di akhir kegiatan, Sirajudin turut memberikan ratusan beras Sembako kepada masyarakat.
 |
| Warga saat Sampaikan Keluhan |
 |
| Sirajudin Nur, Anggota DPRD Kepri Fraksi PKB bersama Oyong Ketua RT setempat |
Rdk
Posting Komentar