TPID dan BI saat Sidak Pasar Ranai- |
Sidak dipimpin oleh Kepala Bank Indonesia Kepri, Musni Hardi K. Atmaja, bersama Sekda Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko. Turut dalam kegiatan tersebut Asisten II Pemkab Natuna, Basri, dan sejumlah pejabat daerah serta pejabat BI lainnya.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kepri, Musni mengatakan, Sidak ini dilaksanakan untuk monitoring stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat di Kabupaten Natuna.
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan, terutama sekali bahan pokok," jelas Musni.
Pada kesempatan itu ia juga mengemukakan bahwa keberadaan bahan pokok di Natuna, khususnya di Pasar Ranai relatif aman, meskipun terdapat beberapa varian komuditas mengalamai kenaikan harga tapi ada juga yang mengalami penurunan.
"Maka secara umum harga dan ketersediaan bahan pokok relatif stabil," sebutnya.
Sementara itu ditemui ditempat terpisah, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar membenarkan jika stok Sembako di Natuna saat ini dalam kondisi aman meskipun memasuki musim utara. Sementara mengenai harga sembako yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya, dikarenakan sembako di Natuna didatangkan dari daeeah luar yang memerlukan biaya transportasi lebih tinggi.
"Memang saat ini ketersediaan stok sembako dan juga harganya masih stabil dan ini karena transportasi lancar, meskipun harga agak lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Namun karena sudah banyak transportasi baik milik peeintah maupun kapal milik pengusaha do Natuna, jadi kita tidak perlu khawatir lagi," ujar Amhar.
Untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga sembako di Natuna pemerintah diharapkan telah memberikan bantuan modal usaha dengan bunga rendah melalui perbankan nasional, diharapkan bantuan modal usaha ini dapat membantu meningkatkan perekonomian pelaku usaha terutama pedagang di Natuna.
(Piston)
Posting Komentar