Evaluasi Pelaksanaan BIAN- |
Bulan November 2022 Merupakan Waktu Berakhirnya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dilaksanakan dari tanggal 18 Mei sampai dengan 31 Oktober 2022, namun kegiatan imunisasi tidak berhenti setelah pelaksanaan BIAN. Beberapa program imunisasi terus berjalan setelah BIAN dan menjadi tugas serta tanggung jawab pemerintah antara lain yang sedang berjalan bulan ini yaitu Bulan imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Imunisasi rutin serta imunisasi lanjutan bagi bayi dan balita.
Selain itu beberapa waktu lalu telah ii launching imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) di Palembang pada tanggal 12 September 2022 oleh Kemenkes. Kementerian Kesehatan RI menetapkan imunisasi PCV menjadi program rutin anak sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit radang paru (Pneumonia) yang diberikan 3 dosis pada bayi usia 2,3 Dan 12 Bulan.
Selain itu, pada tahun 2023 mendatang, Kementerian Kesehatan akan mengenalkan program imunisasi baru yakni Human Papilloma Virus (HPV) vaksin, yang bertujuan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh human papilomavirus yang cenderung menyerang alat reproduksi baik pada perempuan maupun laki-Laki. Untuk saat ini, capaian imunisasi BIAN ada dua yang belum mencapai angka capaian >80%, untuk mencapai kekebalan masyarakat terhadap penyakit menular (Herd Immunity) yakni imunisasi Campak Rubella dan imunisasi Injeksi Polio Vaksin (IPV).
"Mengingat pentingnya kegiatan program imunisasi ini, saya berharap adanya masukan bagi pelaksanaan program imunisasi selanjutnya untuk mencapai target nasional Universal Child Immunization (UCI) lebih dari 80%, diseluruh Desa dan Kelurahan di Kabupaten Natuna, dapat kita wujudkan bersama,"kata Asisten I Pemkab Natuna, Khaidir.
Khaidir menambahkan, keberhasilan program ini, sebagai upaya penguatan dalam mewujudkan peningkatan mutu kesehatan masyarakat hendaknya menjadi kepedulian, komitmen dan tanggung jawab bersama.
"Oleh arenanya, marilah kita bersama membangun koordinasi, komunikasi dan Kepedulian, Sehingga Seluruh Program yang telah ditetapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya," imbuh Khaidir.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Wan Asrul, dalam laporannya menyampaikan, bahwa bulan evaluasi nasional yang kegiatannya sudah selesai. Sementara tujuan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi. Antara lain berfungsi untuk menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigenous) di semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO. Serta mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan era dikasi polio global pada tahun 2026.
"Kendala dalam pelaksanaan imunisasi
antara lain, kurangnya dukungan orang tua terhadap pelaksanaan imunisasi, sehingga capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Natuna masih terdapat beberapa kecamatan yang capainnya tidak sesuai dengan target dan dukungan anggaran untuk transportasi pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) untuk daerah - daerah yang letak geografi terpisah dan menyerang lautan untuk menjangkau sasaran imunisasi," kata Wan Asrul.
(Piston)
Posting Komentar