Suasana Kegiatan Ketua PKK Bintan |
BINTAN I KEJORANEWS.COM : Catatan sampai tanggal 26 Oktober lalu, kasus Gagal Ginjal Akut (GGA) misterius pada anak telah mencapai 269 kasus, dimana 73 anak masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, 157 anak meninggal dunia, dan 39 anak telah dinyatakan sembuh.
"Saat ini orang tua diharapkan tetap waspada dan tidak panik, terutama ketika anak mengalami gejala yang mengarah pada GGA," terang Ketua TP PKK Bintan Hafizha Rahmadhani saat membuka kegiatan Bulan Penimbangan Nasional di Desa Busung, Bintan - Kepri. Kamis, (03/11/2022)
Lanjutnya, Gejala klinis tahap awal yang umum adalah diare, muntah, demam akut selama 3 - 5 hari, batuk dan pilek. Selanjutnya gejala klinis tahap menengah yang berlangsung dua hingga enam hari, akan tampak lebih khas yaitu penurunan jumlah air seni yang semakin sedikit (oliguria).
"Ketika mulai mengalami gejala khas tersebut, anak sudah perlu diperiksakan ke dokter dengan tetap memastikan cairan tubuh anak terpenuhi. Untuk konsumsi obat-obatan juga harus dijaga ya Bapak Ibu. Kalau anak demam dan panasnya masih di bawah 38 derajat, jangan dulu dikasih paracetamol atau obat turun panas. Cukup dikompres dulu, kita menjaga karena banyak obat yang mengandung zat-zat yang malah menjadi penyebab GGA," jelasnya.
Sebelumnya, Baca Juga:
Suasana Kegiatan |
Sambungnya, jika dilihat dari pernyataan medis, tahap gejala klinis menengah hingga berat dan lebih khas, yaitu perubahan warna air kemih anak yang menjadi kecoklatan atau pekat.
"Jika kondisi ini terjadi, atau bahkan anak tidak buang air kecil selama 6 - 8 jam pada siang hari, segeralah membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Pada fase lanjut gejala berat ini, anak sudah sangat membutuhkan perawatan medis sedini mungkin," tutup Ketua TP PKK Bintan.
Berikutnya, Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr.Gama Isnaeni menyampaikan bahwa saat ini cacatan kasus GGA di Kabupaten Bintan masih nihil.
Namun ada seorang bayi yang dirawat di Jakarta kemudian meninggal dunia di sana dan diketahui merupakan warga Bintan. "Catatan di sini belum ada, yang jelas kita tetap waspada dan selalu antisipasi" pungkasnya.
MC Bintan
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar