Sekolahan SDN I Palapa |
Kejadian tersebut dialami oleh anak yang berinisial KPA, selama ini diduga tidak diambil tindakan tegas oleh pihak sekolah.
" Seharusnya pihak sekolah atau pihak dewan guru atau paling utama bu guru Herma selaku wali kelas melaporkannya ke Kepala Sekolah. Namun Ibu guru Herma, Wakil Kepsek Ridwan, Bella serta Muktar setelah saya datangi dan saya minta agar anak saya dipisah dari teman-temannya. Mereka enggan memberikan solusi, " ujar Yan, orang tua KPA.
Lanjut Yan lagi, anak-anak yang melakukan ke pembulian ke anaknya adalah M, At dan Al.
"Pembulian tersebut ketiga anak itu, saya duga sudah masuk ranah atau pasal pengeroyokan terhadap anak kami, bahkan menurut anak saya, dia diintimidasi oleh guru wali kelasnya Herma. Herma si guru sempat mengatakan, bila anak saya tidak ingin diganggu oleh anak anak bertiga itu, pihak orang tua agar membuat kelas sendiri. Kan aneh bahasa guru, padahal guru itu diguguh dan ditiru, namun bahasa dan karakter Herma tidak mencerminkan sebagai guru atau tak patut jadi guru, " jelasnya.
"Atas peristiwa tersebut, anak saya sudah tidak mau sekolah, trauma dan ketakutan. Sehingga dengan terpaksa akan kita usahakan memindahkan anak kami ke sekolah yang lain," ungkapnya.
"Saya berharap Kepala Dinas Pendidikan dan Gubernur bahkan Pemerintahan RI yang membidangi, agar menindaklanjuti keluhan kami para wali murid yang anaknya di buli." Uajr Yan, Minggu(30/10/ 2022).
Sampai berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari pihak sekolah dan akan diusahakan secepatnya tanggapan resmi dari pihak sekolah oleh awak media ini.
Yan orang tua KPA ( baju rock pop) |
(Yusri)
Posting Komentar