Danguspurla Koarmada I, Laksamana TNI. H. Krisno Utomo,PSC (J)MA.,MMS.,CHRMP., dan Jajaran saat Beri Keterangan Pers- |
Pada patroli tersebut juga terlihat adanya kapal Coastguard Vietnam yang tengah berpatroli dan siaga di perbatasan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) Indonesia -Vietnam.Pada patroli udara yang berlangsung lebih kurang 2 jam 30 menit itu dipastikan kondisi Laut Natuna Utara dalam keadaan aman terkendali.
Kondisi ini tidak terlepas dari operasi rutin yang dilakukan oleh TNI AL, setiap harinya ada 5 KRI, 1 pesawat dan 1 Helikopter yang berpatroli di Laut Natuna Utara. Komandan Guspurla Koarmada I, Laksamana TNI. H. Krisno Utomo,PSC (J)MA.,MMS.,CHRMP., usai patroli udara,keada sejumlah awak media yang mengikuti kegiatan menjelaskan, Laut Natuna Utara berbatasan dengan negara Vietnam, sehingga dalam pelaksanaan patroli KRI TNI-AL kerap bertemu dengan kapal pengawas milik Vietnam.
"Kedua negara sama - sama melakukan patroli di perbatasan 2 negara,dan itu tidak masalah,secara hukum internasional itu dibenarkan dan tidak melanggar batas wilayah," jelas Danguspurla Koarmada I.
Atroli yang dilakdanakan oleh TNI AL baik dengan KRI maupun pesawat terbang, juga secara tidak langsung untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada nelayan Indonesia, terutama nelayan lokal Natuna dalam beraktivitas melakukan penangkapan ikan.
Danguspurla menambahkan bahwa jika ada nelayan yang merasa mendaat gangguan atau tekanan dari nelayan Coastguard asing di perbatasan ZEE Indonesia, diminta untuk melapor kepada TNI AL agar dapat diambil tindakan.
"Kita ketahui bersama kalau nanti ada masyarakat seperti yang disampaikan , diintimidasi oleh kapal Coastguard negara lain, tidak perlu kawatir atau takut,sampaikan kepada TNJ-AL, tidak akan kita biarkan demikian saja.kalau memang itu terjadi diwilayah ZEE kita," imbuh Danguspurla.
Operasi rutin yang dilakukan TNI- AL dilaut Natuna Utara juga berimbas ada berkurangnya aktivitas illegal fishing dikawasan ini. Dari data yang dimiliki Guspurla Koarmada I, seappppnjang tahun 2022 hingga saat ini tercatat ada 8 Kaal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam yang tertangkap.
"Sebagian sudah in kracht, dan masih ada satu yang sedang dalam proses hukum," tutup Danguspurla Koarmada I Laksamana TNI. H. Krisno Utomo,PSC (J)MA.,MMS.,CHRMP.
(Piston)
Posting Komentar