Presiden RI |
NASIONAL I KEJORANEWS.COM : Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menjelaskankan bahwa pentingnya memilih pemimpin yang memiliki jam terbang yang tinggi. Hal tersebut terutama dikarenakan situasi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, bahkan diprediksi akan lebih gelap di tahun 2023.
Sebagai contoh, Presiden menyebut bahwa saat ini sudah banyak negara yang mengalami krisis dan menjadi “pasien” Dana Moneter Internasional (IMF).
"Sekarang yang sudah masuk pasien IMF itu ada 14 negara, sudah masuk jadi pasien, dan 28 negara lagi sudah antre di depan pintunya IMF, diperkirakan akan muncul angka nanti 66 negara. Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan ini harus kita piih yang memiliki jam terbang yang tinggi," terangnya.
"Karena, sekali lagi, dalam pembangunan sebuah negara penting sekali yang namanya stabilitas politik. Kita juga butuh stabilitas keamanan, apalagi dalam situasi dunia yang sangat sulit, sulit dihitung, sulit dikalkulasi, sulit diprediksi," terangnya lagi.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri acara puncak Peringatan HUT ke-58 Partai Golkar menurut Presiden, yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, (21/10).
Suasana Kegiatan |
Terkait kegiatan acara, Presiden RI menyampaikan bahwa Golkar merupakan partai politik yang sudah matang dan punya pengalaman malang-melintang serta banyak makan asam garam dalam perpolitikan Indonesia. Oleh sebab itu, Presiden meyakini bahwa Partai Golkar akan cermat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden 2024.
"Saya yakin Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024," ungkapnya.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-58 kepada seluruh keluarga besar Partai Golkar," tutup Kepala Negara.
Hadir dalam acara tersebut yaitu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Ketua MPR RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Perindustrian, Ketua Umum Partai Nasdem, Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, dan Ketua Umum Partai Demokrat.
Presiden RI
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar