Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda saat Forum Koordinasi- |
Hal itu disampaikan Rodhial di kegiatan Forum Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat tahun 2022, di Hotel Tren Central, Kamis, (22/9/2022) yang ditaja Kementerian PPPA.
"Saya sedih karena seolah-olah laki-laki tidak bisa melindungi perempuan dan anak (PA)," kata Rodhial.
Rodhial mengatakan, seharusnya jika ada lembaga perlindungan perempuan dan anak dibentuk juga untuk kaum laki-laki.
"Karena laki-laki harus lebih bertanggung jawab terhadap keluarganya (istri dan anaknya)," ucap Rodhial.
Rodhial juga menyatakan, perlu adanya program untuk mengedukasi kaum laki-laki. "Ini upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak," tuturnya.
Sementara Sekretaris DP3AP2KB Kepri, Rozaleni menuturkan, untuk penyusunan kebijakan terhadap anak yang rentan terhadap situasi darurat di Kepri KemenPPA hanya menguji di Natuna.
"Kami sangat berterima kasih kepada OPD yang secara aktif telah menyusun kebijakan situasi darurat," ujarnya.
Dia berharap, kegiatan ini tidak hanya saat terjadi bencana, namun harus memikirkan bersama sebelum menghadapi bencana darurat.
Kegiatan dilanjutkan pamaparan oleh narasumber kepada peserta oleh KemenPPA melalui Asdep Perlindungan Anak, Elvi Hendrani.
Hadir dala kegiatan tersebut Asisten II, Basri, Kepala OPD, dan peserta kegiatan Forum Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat.
Posting Komentar