KN SAR Indonesia |
KEPRI I KEJORANEWS.COM : Tingkatkan Kesiapsiagaan, Malaysia dan Indonesia gelar latihan SAR bersama, Malindo ke-41. Dan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 20 sampai dengan 22 September 2022.
Kegiatan latihan SAR gabungan antar dua negara ini merupakan realisasi dari Letters of Aggrement (LoA) for The Provision of Search and Rescue Service Between Indonesia - Malaysia tahun 1985 dan Hasil Sidang Jawatan Kuasa Latihan Bersama (JKLB) Malindo Ke - 86 di Jakarta.
Latihan SAR bersama memiliki manfaat besar bagi kedua negara dalam menjamin keselamatan di wilayah perbatasan, baik terhadap warga asing maupun terhadap warga negara Indonesia dan Malaysia.
Sebagai anggota ICAO dan IMO, Indonesia dan Malaysia wajib menyediakan pelayanan SAR terhadap kapal dan pesawat udara yang mengalami keadaan darurat / distress di wilayah tanggung jawab SAR masing-masing tanpa ada wilayah blank area.
Kerjasama operasi SAR antara Malaysia sejauh ini sudah terjalin dengan baik. Dalam kurun waktu 2019 – 2022 tercatat 11 kali operasi SAR bersama Basarnas dan otoritas SAR Malaysia. Untuk itu dengan diadakannya latihan bersama dapat lebih memantapkan lagi pelaksanaan operasi SAR apabila terjadi keadaan darurat di wilayah perbatasan.
Video Kegiatan:
Latihan SAR bersama dilaksanakan dalam bentuk Table Top Exercise (TTX), Tactical Floor Game (TFG) dan Field Training Exercise (FTX).
Terkait kegiatan, Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Slamet Riyadi menyampaikan bahwa untuk FTX dilaksanakan di wilayah perairan perbatasan Pulau Bintan, Kepri - Indonesia, dan Johor Bahru- Malaysia, dengan mengerahkan unsur laut dan udara dari kedua negara.
Untuk Indonesia unsur laut yang dikerahkan adalah KN SAR Purworejo milik Basarnas, KN Bubara TNI AL, KN Laksmana Polairud, KN Belut Laut Bakamla dan Helly Rescue 1522 Basarnas.
"Untuk latihan hari ini disimulasikan terjadi kecelakaan kapal di daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia. POB kapal 15 orang, 3 orang selamat dievakuasi kapal sekitar dan 12 orang hilang," terangnya.
"Sinyal bahaya yang dipancarkan kapal tersebut diterima oleh Basarnas Command Center Indonesia dan MRCC Malaysia. Kedua negara berkordinasi untuk pelaksanaan operasi SAR dengan menggerakan alutista masing - masing negara," pungkasnya.
Kantor SAR Tanjung Pinang
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar