 |
| Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Natuna, Erson Gempa Afriandi- |
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Afriandi, kepada media ini melalui sambungan telepon.
Erson menambahkan, tata kearsipan yang dilakukan secara terkoneksi ini akan diberlakukan untuk semua Orgnisasi Perangkat Daerah (OPD) Natuna. Sistem kearsipan terkoneksi ini juga salah satu upaya untuk meminimalisir penggunaan dokumen fisik yang sangat beresiko musnah, hilang atau rusak dimakan rayap.
Dalam rangka persiapan penerapan sistem Keasipan ini pula, pihak Disperpusip Natuna telah melakukan koordinasi dengan Kantor Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
"Kearsipan Srikandi ini adalah untuk penertiban sistem kearsipan didaerah, yang terkoneksi dengan kearsipan Nasional, karena ini barang baru, belum maksimal dilaksanakan, jadi ke ANRI dulu, untuk koordinasi," ujar Erson melalui sambungan telepon, Rabu (03/08/2022).
Sementara itu menyinggung mengenai standarisasi ruangan untuk penyimpanan arsip, Erson mengakui bahwa hingga saat ini Perpusip Natuna belum memiliki ruangan yang sesuai standar kearsipan, seperti harus berpendingin, cukup luas, dan lainnya.
Selain belum memiliki ruangan penyimpanan arsip yang sesuai standart, kondisi perpustakaan daerah Natuna juga memerlukan penambahan untuk penyimpanan buku bacaan.
"Ruangan kita sangat - sangat tidak standar, termasuk untuk perpustakaan, kita memerlukan tambahan ruangan baru. Oleh karenanya kami mengupayakan melalalui Perpustakaan Nasional juga agar dibantu untuk penambahan ruangan baru," tambah Erson.
Dari pertemuan sebelumnya meski enggan menyebutkan nilai pastinya, namun kata Erson, pihaknya telah mendapat respon untuk dukungan bagi keberadaan Perpusip daerah Natuna dari pemerintah pusat. Diharapkan hal itu dapat terealisasi pada tahun 2023 mendatang.
(Piston)
Posting Komentar