Kausri di Musala Raudatul Jannati- |
Kegiatan kausri agama oleh prajurit Lanal Ranai selaras dengan perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dalam kutipan - kutipannya yaitu "Tingkatkan keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai - nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo I. melalui Pasprogar Lanal Ranai Mayor Laut (T) Muhamad Tuahta mengatakan bahwa acara kausri agama yang diselenggarakan oleh Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai adalah sebagai pembinaan mental (Bintal) dan pembinaan rohani (Binroh) kepada prajurit dan PNS Lanal Ranai.
Penceramah Kausri agama Islam oleh Bintara Rohani (Baroh) Serda Nav. Mochamad Wakit menyampaikan dalam tema "Keutamaan Shalat Sunah Rawatib"
Kedudukan Rawatib sebagai shalat sunnah memang sangat istimewa.
"Karena seseorang yang senantiasa menjalankan ibadah termasuk shalat sunah rawatib, maka ia akan diberikan rahmat dan kebaikan melimpah oleh Allah SWT, akan dibangunkan rumah di Surga, diharamkan baginya api neraka dan dijauhkan sifat sombong dan riya," kata Mochamad Wakit.
Shalat sunnah rawatib terdiri atas dua macam. Yaitu, sholat sunah rawatib yang muakkad (sangat dianjurkan). Salat rawatib yang dihukumi muakkad ini artinya senantiasa dikerjakan Rasulullah. Selanjutnya, salat sunnah rawatib ghairu muakkad (anjurannya tak sekuat yang muakkad).
Secara keseluruhan, salat sunnah rawatib ada 18 rakaat. Dengan rincian, 12 rakaat adalah salat sunnah rawatib muakkad, dan 6 rakaat adalah salat sunnah rawatib ghairu muakkad.
Adapun Shalat sunah rawatib yang muakkad, yaitu empat rakaat sebelum shalat dzuhur, dua rakaat setelah shalat dzuhur, dua rakaat setelah shalat maghrib, dua rakaat setelah shalat isya dan dua rakaat sebelum shalat subuh.
Sedangkan yang termasuk shalat sunah rawatib ghairu muakkad, yaitu dua rakaat sebelum shalat ashar dua rakaat sebelum magrib dan dua rakaat sebelum isya'.
Waktu melaksanakan sholat rawatib, ditinjau dari waktu pelaksanaannya, shalat sunnah rawatib secara garis besar dibagi menjadi dua kategori. Yakni, qabliyah (dikerjakan sebelum shalat wajib) dan bakdiyah (ditunaikan usai shalat wajib).
“Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu sholat fardhu hingga sholat fardhu dikerjakan, dan sholat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya sholat fardhu hingga berakhirnya waktu sholat fardhu tersebut," tambah Wakit.
Sementara itu pada waktu yang sama ditempat berbeda namun masih dilingkungan Mako Lanal Ranai, juga dilaksanakan siraman rohani bagi anggota yang beragama Nasrani.
Pembawa khotbah agama Kristen Mayor Laut (P) Hotma Maranata Hutahaean, S.H. (Pasintel Lanal Ranai) dikutip dari Alkitab Mateus Bab 18 ayat 21, Dalam Tema "Pengampunan Tanpa Batas".
Pada penyampaiannya mengampuni kesalahan seseorang harus didasari oleh kasih dari hati yang tulus dan ikhlas. Seperti kata Tuhan Yesus, "kamu harus mengampuni sesamamu sampai 70 kali terhadap orang yang berbuat kesalahan kepadamu. Demikian juga didalam kehidupan kamu sehari - hari harus berperilaku yang baik.
(Piston)
Posting Komentar