Suasana Kegiatan (Wapres dan Pengurus Japnas) |
NASIONAL I KEJORANEWS.COM : Ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44%, dan neraca perdagangan surplus Rp 364 Triliun. Tren pemulihan diprediksi akan berlanjut, didukung peningkatan mobilitas masyarakat, sumber pembiayaan, dan tentunya aktivitas dunia usaha.
"Artinya, peran pelaku usaha dalam menggerakkan roda ekonomi dan mempercepat pemulihan bangsa ini sangat nyata," ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) I Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), di Istana Wakil Presiden, (24/8).
Dalam acara tersebut, Wapres secara khusus memberikan tiga arahan kepada pengusaha di Indonesia. Pertama, Wapres meminta agar para pengusaha mengembangkan potensi ekonomi digital di seluruh sektor.
"Digitalisasi mendorong kita untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dalam berbagai sektor usaha. Selain sektor e-commerce, potensi ekonomi digital di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, pariwisata, industri kreatif dan lainnya harus terus dikembangkan," terangnya.
Kedua, Wapres mengimbau agar para pengusaha dapat menumbuhkan inovasi-inovasi guna menciptakan bisnis yang berdaya saing di tingkat regional dan global.
"Akselerasi inovasi dan digitalisasi perlu diikuti dengan literasi data yang baik. Keputusan bisnis berbasis data akan meningkatkan kualitas proses bisnis dari hulu hingga hilir ke konsumen, dengan tetap memperhatikan koridor perlindungan data privatnya," jelasnya.
Ketiga, Wapres meminta penguatan kolaborasi dunia usaha, perguruan tinggi, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat terbangunnya ekosistem digital yang kokoh sekaligus adaptif dengan perubahan zaman.
"Saya mengajak para pengusaha dapat merangkul dan melibatkan usaha mikro dan kecil (UMK) dalam aktivitas usahanya, agar UMK meningkat daya saingnya. Pengusaha kecil kita jangan sampai terkena stunting, kemudian dia kerdil terus," jelasnya lagi.
Selain tiga arahan tersebut, Wapres juga meminta Japnas sebagai salah satu organisasi pengusaha di Indonesia, agar dapat turut mengembangkan ekonomi bangsa melalui perdagangan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia.
"Yang penting bagaimana SDA yang kita miliki bisa kita olah dengan baik, untuk kita hilirisasi dan jual ke negara lain. Pengusaha-pengusaha yang [diharapkan] menghubungkan antara produk-produk pertanian, perkebunan, dan pertambangan, untuk diolah, dihilirisasi baru kemudian dijual dalam bentuk jadi dan setengah jadi," tegas Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Japnas, Bayu Priawan Djokosoetono melaporkan bahwa setelah didirikan pada 7 tahun lalu, kini Japnas telah tersebar di 20 provinsi di Indonesia.
Seluruh stakeholder Japnas terus berupaya mendesain dan membangun organisasi ini sebagai sebuah action group untuk fokus meningkatkan daya saing melalui kekuatan kolektif.
"Melalui program business matching, kami fokus pada penggabungan ekonomi. Dan meningkatkan daya saing melalui kekuatan kolektif," katanya.
Munas yang bertema “Bersama bangkit, bergerak dan bersinergi mewujudkan raksasa ekonomi baru menuju Indonesia Emas” ini dihadiri oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kepala Sekretariat Wapres, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing, Staf Khusus Wapres, dan Tim Ahli Wapres.
Kominfo RI
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar