![]() |
Speed Boat Jenis Siluman by Web UK |
KEPRI I KEJORANEWS.COM: Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) membutuhkan tambahan armada kapal cepat untuk menjaga daerah perbatasan dari kegiatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang akan menyeberang ke negara tetangga secara ilegal.
Terkai hal itu, Kabid Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Pol. Harry Goldenhardt S., SIK, MSi menyampaikan bahwa dengan adanya kapal cepat nantinya bisa memudahkan tugas polisi yang berjaga di daerah perairan karena Kepulauan Riau, terutama Batam, selalu menjadi pilihan bagi pelaku kejahatan, terutama perdagangan orang untuk bisa ke negara Malaysia menggunakan jalur laut.
"Sangat butuh sekali, 96 persen wilayah kami adalah perairan, maka dari itu kami sangat membutuhkan kapal-kapal yang mampu bergerak cepat untuk melakukan pengejaran hingga ke tengah laut," terangnya di Mapolda Kepri, Nongsa, Batam - Kepri, (6/7).
Namun hingga kini, lanjutnya belum mendapatkan pemberitahuan tentang sudah adanya pengadaan kapal cepat tersebut. "Belum ada. Itu kan prosesnya melalui DPR RI, kemudian melalui sistem politik anggaran yang akan di bahas di Badan anggaran DPR,” jelas Kabid Humas Polda Kepri.
Sebelumnya, Baca Juga:
![]() |
Kapal Cepat Siluman by Web |
Sebelumnya, Komisi III DPR sudah membuat pernyataan untuk kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk menyiapkan kapal-kapal cepat dan berteknologi mumpuni guna mendukung tugas Polisi di daerah Kepulauan Riau yang sebagian besar wilayahnya adalah perairan.
"Kami telah menyampaikan kepada asisten perencanaan umum dan anggaran Kapolri dan telah didengar oleh Bapak Kapolri. Harapannya, tahun depan sudah bisa diberikan,” jelas Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr.Ir. H.Adies Kadir, S.H, M.Hum.
"Keperluan kapal cepat itu sangat diperlukan di Kepulauan Riau karena provinsi berbeda dengan provinsi lainnya. Daratan Kepulauan Riau hanya empat persen, dan 96 persen sisanya adalah perairan," pungkasnya.
Penguatan armada kapal aparat hukum, menjadi upaya untuk mengantisipasi penyelundupan pekerja migran ke luar negeri di Kepulauan Riau.
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar