Bupati Natuna, Wan Siswandi- |
2 diantaranya usaha yang akan bereksplorasi di daerah ini diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah, yakni dari pertambangan Pasir Kuarsa dan usaha pengalengan ikan.
Bupati Natuna Wan Siswandi pada acara dengan pendapat dengan Forum Komunikasi Pegawai Tidak Tetap Pemkab Natuna dan DPRD Kabupaten Natuna di gedung Wakil rakyat Natuna, Senin (4/7/2022) pagi mengungkapkan, secara pribadi dirinya berharap pertambangan pasir kuarsa akan berjalan lancar di daerah ini.
"Secara pribadi saya berharap aktivitas tambang akan segera berjalan, karena jika ini berjalan maka akan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah, karena kalau itu terealisasi maka akan dapat membantu masalah keuangan ," kata Wan Siswandi.
Sudah menjadi rahasia umum, bila kondisi keuangan daerah Natuna saat ini tidak sedang baik - baik saja alias sangat menipis. Oleh karenanya tambah Wan Siswandi, pihaknya terus berupaya untuk mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya ke Natuna.
"Saya juga berharap agar wacana pabrik pengalengan ikan di SKPT Selat lampa segera terealisasi, karena keberadaan perusahaan besar tentunya akan memberikan retribusi yang besar juga, dan ini akan sangat membantu untuk pembangunan didaerah untuk tetap bisa berjalan,'' Wan Siswandi.
Kondisi yang dihadapi oleh Pemkab Natuna saat ini adalah keterbatasan keuangan daerah dan juga permasalahan wacana penghapusan Pegawai Tidak Tetap (PTT) . Wan Siswandi menambahkan, pihaknya juga telah memikirkan kemungkinan untuk mengalihkan PTT yang ada saat ini bekerja di pabrik pengalengan ikan, bila penghapusan tenaga honorer jadi dilakukan Pemerintah.
"Kita berharaplah bersama adanya potensi keuangan di daerah ini, sehingga dapat menjadi PAD, dan bisa untuk tambahan pembayaran gaji PTT," tandas Bupati Natuna.
Sementara itu Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa masalah keuangan yang terjadi di Natuna saat ini dikarenakan masih bergantungnya Kabupaten ini dengan dana dari pemerintah Pusat, dan belum adanya perusahaan besar yang dapat memberi pungutan pajak atau retribusi bagid aerah serta dijadikan sebagai lapangan pekerjaan baru.
"Masalah utama adalah Natuna tidak memiliki PAD yang besar untuk membuka lowongan kerja baru," kata Wakil Bupati, Rodhial Huda.
(Piston)
Posting Komentar