Polisi dan Masyarakat saat Hendak Lakukan Pencarian Korban- |
Korban yang diketahui bernama Junaidi (23 tahun) berencana akan memindahkan bagan apung bersama rekannya yang bernama Eko. Kedua warga Sedanau itu hendak memindahkan bagan menggunakan pompong agar tidak terjadi tabrakan antar sesama bagan.
Namun nahas, Bagan apung itu tabrakan dengan bagan milik Santo. Kedua Bagan tabrakan diduga akibat tidak ada penerangan.
Kapolres Natuna, AKBP Iwan Ariyandhy melalui Kasat Pol Airud, AKP Sandy Pratama Putra mengatakan, korban sempat naik ke bagan Santo saat terjadi peristiwa tersebut. Setelah berhasil menghindari tabrakan, korban terjun ke air dan berenang mengejar bagan miliknya yang dikendalikan oleh Eko.
"Junaidi berusaha menahan bagan agar tidak tabrakan. Lalu naik ke bagan Santo dan setelah berhasil, ia mau ke bagannya dan berenang. Tapi tidak berhasil," ujar AKP Sandy Pratama Putra, Minggu (31/07/2022).
AKP Sandy Pratama Putra mengatakan, rekan korban yang bernama Eko mengetahui jika korban tidak ada di bagan milik mereka sekitar pukul 19:30 WIB. Korban diduga terjatuh ke laut di titik koordinat (3,52934, N. 107. 56. 691. E) Perairan Selaut, Pulau Kukup.
"Eko menyadari kalau Junaidi sudah tidak ada lagi di Bagan mereka, diperkirakan terjatuh ke laut dan dia menghubungi pemilik bagan," katanya.
Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Bunguran Barat dan Pos TNI AL Sedanau. Hingga saat ini, korban belum berhasil ditemukan.
Sementara petugas mengalami kendala dalam pencarian korban. Pasalnya gelombang laut yang tinggi dan kecepatan angin sekitar 13 Knot.
"Korban masih terus dicari. Pol Airud Polres Natuna dibantu oleh Lanal Ranai dan sesama pekerja bagan di daerah perairan Selaut Pulau Kukup untuk mencari korban," tandas Sandi.
(Piston)
Posting Komentar