Ketua DPRD Batam (tengah baris pertama) |
BATAM I KEJORANEWS.COM: Menyikapi kejadian yang terus Kembali terjadi, terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal dan Narkoba melalui perairan Batam - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), tujuan negara Malaysia.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Batam, Nuryanto SH, MH menyampaikan bahwa bukan jadi rahasia umum, Batam sebagai daerah terluar perbatasan, menjadi kota transit kegiatan ilegal.
"Diperlukan sinergiritas antara aparat pemerintah dan masyarakat. Mampu menjaga dan mengantisipasi supaya Batam tidak dijadikan sebagai kota transit perdagangan Narkoba," terangnya, di Kantor DPRD Batam, Batam Centre - Batam.
Terkait, Baca Juga:
Berikutnya, terkait PMI secara ilegal pulang dan pergi ke negara Malaysia melalui perairan Batam - Kepri, Ketua DPRD Batam merekomendasikan kepada aparat untuk mengambil langkah tegas kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
"Kan ada pelabuhan resmi, aturan, regulasi tolong taati dan patuhi. Jika ada oknum maupun masyarakat/tekong, penyalur/agen, dan lainnya wajib ditindak tegas oleh pemerintah serta penegak hukum kita," tegasnya.
Lanjutnya, masyarakat perlu diedukasi, terutama yang tingal di tepi pantai dan di sekitar pelabuhan rakyat. "Aparat melibatkan masyarakat, sehingga pelabuhan masih bisa berfungsi dan tidak disalah gunakan. Pencegahan harus dilakukan bersama," pungkasnya.
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar