Kadisperindagkop UM Natuna, Marwan sjah Putra- |
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Natuna Marwan Sjah Putra di Ranai mengatakan, untuk pengelolaannya sejauh ini masih belum dibahas lebih lanjut, karena Disperindagkop-UM Natuna masih akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu mengenai operasional pasar, sebelum diserahkan pengelolaannya kepada pihak ke tiga.
"Nanti pengelolaannya akan kita serahkan kepada Unit BUMD, mungkin bisa saja Perumda Natuna atau kita bentuk BUMD Baru yang khusus mengelola pasar, Kota akan sosialisasi telebih dahulu, terutama untuk pengelolaannya dan juga sistem bagi hasil dengan pemerintah daerah," ujar Marwan di Ranai Minggu (05/06/2022).
Marwan mengakui sebenarnya pemerintah sudah minta agar pedagang pasar Ranai dapat segera pindah ke pasar Rakyat yang baru selesai, namun sayangnya para pedagang menolak pindah jika tidak sekaligus. Sementara tambah Marwan jika para pedagang ingin pindah sekaligus maka harus menunggu pasa yang dibangun pihak Jepang selesai.
Saat ini Disperindagkop-UM Natuna masih membuka pendaftaran untuk pedagang lapak. Untuk pedagang yang akan mengambil lapak dipasar baru dapat mendaftarkan diri langsung ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Natuna dengan membawa identitas diri.
"Para pedagang itu maunya kalau pindah harus semua jangan separuh - separuh, tapi kalau mau pindah semua ya harus menunggu pasar yang satu lagi selesai, nah kita kawatir kalau menunggu selesai yang satu lagi, maka nanti pasar yang sudah selesai malah akan terbengkalai," kata Marwan.
Pasar Rakyat Ranai yang telah selesai dibangun digadang - gadangkan akan menjadi pusat perekonomian masyarakat, dan tidak hanya menjadi tempat pasar sayur dan ikan saja, namun juga sentra ikUsaha Kecil Mikro yang menyediakan,krupok atom dan ikan salai, dan juga sandang.
(Piston)
Posting Komentar