Sekertaris disperindagkop UM, Drs. Firdaus- |
Di sela kegiatan bongkar muatan, Erwin Polo mengatakan, bahwa minyak goreng sebanyak 30 ton tersebut khusus bagi warga wilayah Ranai dan sekitarnya termasuk kecamatan terdekat, yang dijual dengan sistem eceran, perliter dijual dengan harga Rp.15 ribu, sementara bagi pedagang eceran dijual dengan harga Rp.14 ribu perliter.
"Harga Rp.15 ribu perliter untuk masyarkat, kalau pedagang kita kasih harga Rp.14 ribu perliter, "jelas Erwin Polo di Penagi.
Sekertaris Dinas Perindustrian Perdagangan koperasi Usaha Mikro (Disperindagkop-UM) Natuna Drs. Firdaus mengatakan,30 ton minyak goreng yang ada saat ini merupakan Migor bersubsidi yang diorder oleh PO. Sinar Jaya, Migor tersebut 15 ton akan didistribusikan ke kecamatan terdekat, sementara 15 ton lagi akan dijual langsung oleh PO. Sinar Jaya.
Minyak goreng bersubsidi dengan merk SON Gold ini diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan pedagang kecil, terutama usaha Mikro yang memerlukan minyak goreng sebagai bahan baku utama.
"Ini adalah trip pertama pada bulan Juni ,sebesar 30 ton, sementara nanti diperkirakan pada minggu pertama bulan Juli akan masuk lagi sebesar 30 ton juga, oleh Pengusaha Dagang yang lainnya," jelas Firdaus.
Adapun sistem pembelian minyak goreng ini bagi masyarakat diberlakukan dengan pengisian formulir dan menyertakan nomor KTP. Setiap rumah tangga dapat membeli sebanyak 5 liter, sedangkan untuk pengusaha kecil seperti pedagang eceran, atau pengusaha kuliner dapat membeli hingga 20 liter.
(Piston)
Posting Komentar