Danlanud RSa, Kolonel.Pnb. Jajang Setiawan- |
Keinginan itu didasari kondisi lahan milik TNI - AU di subi yang letaknya yang cukup jauh, terbatas transportasi menuju daerah tersebut, serta berdekatan dengan pemukiman warga.
Komandan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kolonel.Pnb. Jajang Setiawan di Ranai mengatakan, keberadaan bandara eks Jepang di subi sedianya akan digunakan sebagai lokasi latihan menembak TNI AU. Namun mengingat letak lahan yang dikelilingi perkampungan warga hal itu sangat tidak memungkinkan, sehingga pihaknya mengusulkan untuk melakukan tukar guling dengan lokasi yang lebih berdekatan dengan Mako TNI AU Raden Sadjad.
"Kita tidak mungkin melakukan latihan dilokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga, resikonya besar, makanya kami mengusulkan ruislag lahan dengan lokasi yang berada di wilayah Pulau Bunguran , "Ujar Danlanud Raden Sadjad, Kolonel .Pnb. Jajang Setiawan.
Danlanud menambahkan, pihaknya telah menemukan lahan yang dianggap sesuai untuk dijadikan lokasi latihan menembak, yakni lahan gambut diantara Kecamatan Bunguran Batubi dan Kecamatan Bunguran Utara. Lokasi tersebut menurut Danlanud sesuai mengingat jauh dari pemukiman penduduk dan merupakan lahan gambut, sehingga tepat untuk dijadikan lokasi latihan menembak, terutama dari pesawat tempur.
Lahan yang dimaksudkan oleh Komandan Lanud Raden Sadjad merupakan lahan milik Pemerintah yang berstatus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di bawah kementrian Transmigrasi. Lokasi itu termasuk dalam kawasan transmigrasi eks transmigran Batubi.
Sementara itu menanggapi keinginan dari Pangkalan TNI AU Raden Sadjad sendiri, Bupati Natuna Wan Siswandi mengatakan jika wacana itu baru disampaikan Danlanud secara lisan.
Menurut Wan Siswandi jika keinginan telah diajukan secara tertulis, maka pihaknya akan mempelajari kemungkinan untuk mengusulkan proses tukar guling lahan dengan bandara eks Jepang di Subi kepada Pemerintah Pusat.
"Baru disampaikan secara lisan, surat secara resmi belum kita terima, tapi nanti kalau sudah ada masuk suratnya akan kita pelajari, karena tidak menutup kemungkinan untuk tukar guling, mengingat lahan yang disubi itu memang tidak mungkin untuk dijadikan lokasi latihan menembak," ujar Bupati Natuna Wan Siswandi.
Selama ini diketahui untuk melakukan latihan menembak dari pesawat perang menggunakan laut sebagai sasaran tembak. Hal ini secara tidak langsung dapat merusak terumbu karang. Atas dasar inilah pihak Lanud Raden Sadjad berinisiatif untuk mengalihkan sasaran tembak latihan didarat, dilokasi yang jauh dari pemukiman.
Keinginan untuk melakukan tukar guling lahan ini sendiri menurut Danlanud RSA telah disampaikan kepada Petinggi TNI Angkatan Udara di MArkas Besar TNI AU di Jakarta.
"Kita sudah sampaikan kepada Bapak Panglima dan telah disetujui, untuk dilakukan ruislag," tandas Danlanud RSA, Kol. Pnb. Jajang Setiawan.
Bupati Natuna, Wan Siswandi |
(Piston)
Posting Komentar