Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat |
BANDARLAMPUNG I KEJORANEWS.COM: Setelah ramai di pemberitaan beberapa hari lalu, PT Bank Lampung langsung menanggapi dan menyelesaikan insiden skimming yang terjadi di PT Bank Lampung, terkait rencana kerjasama di Tahun 2022, akhirnya bank lampung menggelar Konferensi pers.
Konferensi pers itu dilaksanakan dengan tema "BPD Lampung Terkini Bersama Media Lampung Menuju BPD Komersial".
Acara tersebut digelar di Ballroom Hotel Novotel Bandar lampung pada hari Senin 13 Juni 2022.
Direktur Utama Bank Lampung Presley Hutabarat menjelaskan tentang visi dan misi Bank Lampung yang menjadi tolak ukur dalam pengembangan kemajuan manajemen untuk kedepannya. Selama ini Bank Lampung mengalami peningkatkan signifikan terutama pada Mitra Strategi Pemda dengan membuka L Smart yang sudah berkembang hampir di seluruh Provinsi Lampung, ungkap Presley.
Lanjutnya, perbaikan layanan kepada ASN, ekosistem pembangunan Daerah, ekosistem pembangunan pasar serta desa dengan menyalurkan Kredit KUR, Kredit komersial, Produk Kredit Unggulan yang terdiri dari KUR pada bidang pertanian dan perkebunan yang selama ini telah berafiliasi dengan program pemerintah Provinsi Lampung melalui kartu petani berja. Menurut dia, bagi para petani yang sudah memiliki kartu petani berjaya adalah persyaratan utama untuk memperoleh kredit di Bank Lampung, terangnya.
Presley juga mengatakan, dengan adanya Layanan Transaksi L.online secara elektronik yang dimiliki Bank Lampung, masyarakat dapat membayar secara online sesuai kebutuhannya terutama untuk pembayaran Listrik, BPJS dan juga lainya.
Ia juga menginformasikan pada misi akhir Bank Lampung terkait kerjasama yang akan segera diluncurkan terutama kerjasama kepada ASDP Vs ferizi, pembayaran Tol, Pelindo dan Pertamina, dalam bentuk fisik layanan Crist(kartu debet), jelasnya.
Pada acara selanjutnya yang mengusung tentang penyelesaian insiden skimming yang terjadi di Bank Lampung, event organizer (EO) memberi kesempatan kepada sejumlah media untuk menyampaikan sejumlah pertanyaan, singkat kata Dino Pramono Kabag echannel Bank Lampung menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh salah satu wartawan, ia mengutarakan kejadian tersebut yang terindentifkasi mencapai lebih kurang 48 kartu, dengan rincian nominal masih dalam proses penghitungan, yang nantinya akan segera diumumkan, papar Dino.
Salah satu antisipasi mencegah skimming, ia katakan perlu dilakukan pergantian kartu terbaru dan terkini. Kedua ketika memasuki tempat ATM perlu memperhatikan diarea sekitar, apakah ada semacam benda-benda aneh serta mencurigakan dan ketiga sering-sering mengganti nomor PIN, minimal 2 kali sampai 3 kali transaksi disarakan untuk mengganti nomor PIN, harapnya.
Ahmad zedri Kadiv TI juga meneruskan jawaban Dino Pramono, apa yang menjadi edukasi masyarakat sungguh penting untuk diketahui sebagai antisipasi dini, Ahmad katakan antisipasi pertama yang dilakukan Bank Lampung memutus jaringan transaksi ATM bersama terlebih dahulu, kemudian perbaikan kartu chip dengan tujuan utama untuk mencegah korban korban skimming lanjutanya, " Ya saat ini sudah normal kembali," ucapnya.
Pada acara tersebut dihadiri oleh Presley Hutabarat selaku Direktur Utama Bank Lampung, Pejabat Direktur Bank Lampung, Ahmad zedri Kadiv TI, Dino Pramono Kabag echannel, sejumlah Jajaran Bank Lampung dan juga segenap media online serta cetak.
(Yusri)
Posting Komentar