JAKARTA I KEJORANEWSCOM: Kemarin malam teoatnya pada tanggal 31 Mei 2022, dalam serah terima dokumen verifikasi parpol 11 DPW Lampung, Maluku, Maluku Utara, Kalteng, Kalbar, Kaltara, Sultra, Sulteng, Bali, Gorontolo dan Banten, Anis Matta mengingatkan kembali tentang makna gelombang.
Anis Matta menegaskan, bahwa gelombang itu adalah tabiat manusia. Goncangan yang di sebabkan gelombang adalah tabiat manusia.
Dalam setiap episode kehidupan selalu akan ada siklus goncangan. Dalam skala negara siklus goncangan itu akan terjadi setelah 20-30 tahun. Itulah yang di alami 4 khulafurasyidin dan dalam skala peradaban siklus goncangan itu akan terjadi setelah 80-100 tahun. Itulah yang di alami dalam sejarah Islam.
"Tetapi runtutan sejarah Indonesia mengajarkan kepada kita bahwa kita hanya sebagai korban atau obyek. Kita bukan sebagai pelaku atau subyek. Partai Gelombang Rakyat Indonesia lahir karena menginginkan bahwa rakyat adalah subyek atau pelaku utama dalam gelombang perubahan, bukan obyek, sekali lagi bukan obyek," ucapnya.
Oleh sebab itu, "Anis Matta mengingatkan kembali posisioning kita dalam dinamika pergulatan politik ke depan. Dengan posisioning itulah, Partai Gelora masuk menjadi pemeran utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia 5 besar dunia. Maka kemenangan Partai Gelora di Pemilu 2024 bukan saja penting bagi Indonesia tetapi penting juga bagi dunia. Pada posisioning itulah kita, Partai Gelora berdiri tegap menatap masa depan, ungkapnya.
Tetapi gelombang kata Anis Matta, juga bermakna energi. Partai Gelora Indonesia harus hadir sebagai energi perubahan, energi yang menggerakan. Gelombang memang mengenal pasang-surut, tetapi gelombang tidak berhenti.
Perjalanan Partai Gelora Indonesia dua tahun ini juga pasang-surut, penuh rintangan dan tantangan, tetapi yang namanya gelombang tetap akan bergerak tidak pernah berhenti. Berat dan ringan atau sulit dan mudah dalam mengelola partai ini ditentukan oleh persepsi kita. Keraguan banyak orang tentang Partai Gelora dijawab dengan keyakinan dan kerja nyata dalam senyap tanpa tepuk tangan. Ketika setiap pekerjaan yang terlihat berat tetapi di persepsi ringan, maka itu akan menjadi ringan, begitu juga sebaliknya.
Malam ini hal itu dibuktikan, 25 DPW (tinggal 9 DPW lagi) sudah lengkap menyerahkan berkas verifikasi parpol dan setiap DPW melebih dari target syarat minimal kelengkapan yang di tetapkan DPN. Sesuatu yang terlihat sulit, ternyata sanggup kita selesaikan, maka Partai Gelora Indonesia siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya.
Di akhir, "Anis Matta juga mengingatkan bahwa selalu ada jarak antara cita-cita dan kapasitas. Maka sekarang kita sedang berjalan terus membangun kapasitas mewujudkan cita-cita," jelasnya.
(Yusri)
Posting Komentar