Suasana Pertemuan |
BATAM I KEJORANEWS.COM: Berlangsungnya pemadaman listrik bergilir di wilayah kota Batam, Kantor Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Kepulauan Riau (ORI Kepri) melaksanakan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam, Nongsa - Batam.
Terkait kegiatan, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kepulauan Riau, Lagat P.Siadari SH, MM menyampaikan bahwa Sidak untuk memastikan agar layanan listrik bright Batam, berjalan dengan baik. Karena masih adanya pemadaman bergilir, di beberapa tempat di Batam.
"Karena listrik merupakan salah satu layanan dasar kebutuhan masyarakat. Kami datang memastikan perawatan berjalan dengan baik dan cepat," terangnya dalam pertemuan, yang dihadiri pejabat tinggi/dewan Direksi bright PLN Batam, (13/5).
Sambungnya, dengan cadangan daya cukup melimpah, salah satu mesin pembangkit dengan kapasitas capai 55 Mega Watt (MW), mana lagi kedepan ada penambahan daya 75 MW pembangkit listrik yang akan datang dari Sumatera, dalam tahun ini. Diluar dugaan dimasa perawatan.
"Harapan kita tidak ada lagi pemadaman bergilir, untuk itu kami mengawal agar dapat mengantisipasi yang mana berdampak langsung pada warga, dalam hal ini kegiatan mencuci, memasak, dan lainnya. Hingga belajar mengajar peserta didik yang telah memasuki masa ujian," terangnya didampingi Tim Keasistenan Pencegahan Maladministrasi.
Penjelasan Salah Satu Dewan Direksi PLN bright Batam |
Berikutnya, terkait pemadaman dari penjelasan pihak bright PLN Batam bahwa adanya kegiatan pemeliharaan terjadwal pembangkit listrik/unit 1 dan 2, yang rutin dilakukan setiap 6 bulan, hingga 5 tahun sekali. Pemeliharaan terakhir, Unit 1 pada September 2021, Unit 2 terakhir di Januari 2022. Dimana harusnya jadwal Unit 1 di bulan Maret, dan unit 2 di Juli 2022.
Pemeliharaan dilakukan agar peralatan/onderdil (gir, travo, dan lainnya) tidak terjadi gesekan dan macet pada setiap unit. Dan harus dibongkar biar tau peralatan apa yang dapat perbaiki, hingga diganti. Dan jika dibiarkan akan menyebabkan gangguan besar, dampaknya pemadaman menyeluruh.
Perawatan yang telah berjalan selama 6 hari lebih tersebut, diusahakan kalau tidak ada halangan dan temuan baru, pada hari ke 11 di tanggal 18 Mei 2022, kembali normal.
Pembangkit Listrik harus dipelihara, karena mendekati potensi pemadaman menyeluruh. Dan untuk mengetahui secara total beban pemakaian di setiap kawasan industri, melihat berdasarkan sistem, dari penjualan per-kWh untuk mendapatkan persentasenya/besaran pemakaian listrik.
Video Kegiatan:
Selanjutnya, Direktur Operasi PLN brigt Batam, Edyansyah menyampaikan bahwa dalam masa pemeliharan, pengurangan beban/diproritaskan di wilayah industri, dan kalau kondisinya darurat baru ke perumahan.
"Total beban puncak listrik di tahun 2019 sekitar 4,57 MW, di tahun 2020 4,65 MW, di tahun 2020 dan 2021 4,80 MW naiknya 15 Mega Watt pertahun," jelasnya.
Lanjutnya, itulah kondisi yang terjadi dimasa pandemi, dan mulainya pertumbuhan perekonomian dengan masuknya pekerja dan investor. Karena Tren kenaikan bisa terus terjadi, adanya keberhasilan pemerintah dalam penanganan Covid-19, sehingga daya tarik investor begitu besar.
"Untuk itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 75 MW, relokasi dari Sumatera, akan masuk di tahun 2023. Dan kedepan kita juga menjalankan program pemerintah untuk tidak lagi menggunakan Batu Bara. Menggunakan energi primer baru terbarukan dari Gas, merupakan energi bersih/green energi," tutupnya dilanjutkan dengan peninjauan Pembangkit listrik Unit 1 dan unit 2.
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar