Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si dan Gubernur Kepri, H Ansar Ahmad SE,MM. |
Pelepasan pelayaran internasional perdana ini juga dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H Ansar Ahmad SE,MM.
Bupati Karimun bersama Gubernur Kepri melepas keberangkatan ratusan penumpang dengan masing-masing tujuan yaitu Pelabuhan Kukup Pontian Malaysia dan Pelabuhan Putri Harbour Johor Malaysia.
Untuk tujuan Pelabuhan Kukup Pontian Malaysia sebanyak 130 penumpang berangkat dari Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun dengan operator kapal MV Ocean Dragon.
Sementara sebanyak 150 penumpang berangkat dengan operator kapal MV Putri Anggreni 01 tujuan Putri Harbour Johor Malaysia.
Pelepasan keberangkatan penumpang ini ditandai dengan pemotongan tali pita oleh Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dra Hj Dewi Kumalasari Ansar M.Pd dan Ketua TP-PKK Karimun, Hj Azmah Aunur Rafiq.
Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah kembali membuka Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun.
Sebagaimana diketahui, Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun sudah tutup selama hampir dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Terima kasih Pemerintah Pusat atas kebijakannya membuka kembali Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, terima kasih juga kepada bapak Gubernur yang sudah intens mendorong dibukanya pelabuhan yang telah dinanti-nantikan oleh masyarakat Karimun ini," ucap Bupati.
Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun saat ini hanya melayani rute Karimun - Kukup Pontian Malaysia dan Karimun - Puteri Harbour Johor Malaysia.
Sementara untuk rute Karimun - Harbour Front Singapura yang belum beroperasi, Bupati meminta dukungan Gubernur Kepri agar rute tersebut bisa dibuka kembali.
"Terkait rute Karimun - Singapura belum ada karena Pelabuhan Harbour Front mereka belum buka, namun bapak Gubernur Kepri menyebut akan mendorong dibukanya rute ke Singapura ini pemerintah pusat," kata Bupati.
Bupati mengaku optimis bahwasannya dibukanya Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun ini menjadi momentum kebangkitan perekonomian Kabupaten Karimun yang mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Hal ini dikarenakan beroperasinya Pelabuhan Internasional akan memberikan multiplier effect yang sangat besar dan nyata bagi ekonomi masyarakat.
"Dibukanya pelabuhan internasional ini tentu memberikan multiplier effect atau dampak yang besar, seperti akan meningkatkan ekonomi bagi pelaku usaha yang ada di kawasan pelabuhan yaitu pedagang, supir taksi, ojek. Kemudian, juga akan dirasakan oleh pelaku perhotelan, UMKM, pariwisata dan juga lainnya," papar Bupati.
Bupati Karimun juga menyambut baik kebijakan Presiden RI Ir Joko Widodo yang meniadakan aturan tes antigen atau RT-PCR bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang sudah melakukan vaksinasi lengkap
"Kebijakan meniadakan tes antigen atau PCR ini tentu menjadi angin segar bagi pelaku perjalanan, kita berharap kelonggaran aturan tersebut dapat mendongkrak jumlah PPLN atau wisatawan ke Karimun," terangnya.
( Dian B.S )
Posting Komentar