RDP di Ruang Rapat Lantai II DPRD Anambas- |
Hadir dalam RDP ini, sebanyak 10 perwakilan pengurus nelayan
dari kecamatan –kecamatan, dan 7 orang dari dinas terkait, mediasi tersebut
dilaksanakan Senin (18/04/2022).
Pada RDP ini, Syamsul Umri Wakil Ketua 1 DPRD KKA selaku
pimpinan RDP yang membuka rapat menyampaikan bahwa ia sengaja mengundang semua
pihak, terutama dinas terkait agar
aspirasi para nelayan dapat tersalurkan
dan mendapatkan solusi dari masalah tersebut.
“ Kita berdiskusi bersama - sama dengan instansi yang
membidanginya, agar persoalan Minyak Solar Subsidi yang sangat di butuhkan
nelayan ini dapat terealisasi, sehingga persoalan yang kita hadapi ini dapat
menemukan solusi, “ ujarnya.
Dedi Syahputra. S.IP selaku Sekretaris HNSI Kabupaten Kepulauan
Anambas menyebutkan Kebutuhan BBM Solar Subsidi merupakan kebutuhan dasar
nelayan Anambas untuk menjalankan aktifitasnya melaut mencari ikan.
"Nelayan Anambas sangat bergantung dengan hasil laut untuk
memenuhi kebutuhan hidup keluarga, jadi kami mengunggah hati OPD teknis agar
serius dan maksimal dalam menangani kelangkaan minyak solar subsidi ini. Jangan
sampai sampai solar yang menyangkut hajat hidup orang ramai ini terabaikan.
Sebelumnya kami sudah sampaikan jauh - jauh hari kelangkaan ini namun juga tak
diindahkan" ucapnya.
“Tugas pokok pemerintah adalah memfasilitasi kebutuhan dasar publik
seperti solar ini. Kami ajak pemerintah untuk merenung sebagaimana Pemekaran
Anambas berdasarkan UU 33 Tahun 2008, tujuannya adalah untuk mensejahterakan
masyarakat di Kabupaten Kepulauan Anambas. “ terangnya.
Menurut Dedi di Kepulauan Riau persoalan kelangkaan minyak
solar subsidi hanya di Anambas, dan itu dikarenakan salahnya data dari
pemerintah, sehingga pemerintah selalu berasumsi yang tidak tepat.
“ Jadi kami meminta terkait data agar segera di perbaharui dan
juga segera untuk membuat regulasi supaya kebutuhan BBM solar subsidi tepat
sasaran sesuai dengan peruntukan masyarakat dan juga ada inovasi serta
peningkatan pengawasan terhadap masalah tersebut ke depannya.” Pintanya.
Di kesempatan yang sama, Ketua HNSI Kepulauan Anambas M. Yusup
juga menyampaikan bentuk kekesalannya terhadap DPRD dan Pemerintah Daerah yang dinilainya
sama sekali tidak memperdulikan nasib nelayan.
"Sudah sangat lama ini, hari ini kami meminta kalian untuk
rapat, sekarang sudah di tahun 2022. Sudah cukup sabar kami dengan kinerja
kalian selama ini. sementara kalian tidak ada sama sekali memikirkan nasib nelayan.
Saya saja yang bukan nelayan masih berpikir untuk nelayan sementara kalian enak
- enak duduk di tempat ruang ber AC dan Nerima gaji tiap bulan, sementara
nelayan sendiri kehidupannya semakin sulit untuk mencari kebutuhan hidup sehari
hari demi menghidupkan anak istrinya, akibat kelangkaan minyak yang selama ini
tidak disikapi dan kelalaian kalian sebagai abdi masyarakat". Ucapnya.
“ Sebentar lagi mau
lebaran, kebutuhan pokok semakin meningkat, sementara nelayan mau ke laut untuk
mencari ikan, namun minyak tidak ada, mau makan apa nelayan kita, coba kita
renungkan dan bayangkan apa bila terjadi dengan keluarga kalian, di mana hati nurani
kalian. Mana Pemerintah, mana DPR yang hari ini sebagai wakil rakyat, jadi
tolong cari solusi secaepatnya, “ ucapnya
dengan penuh rasa kecewa.
Posting Komentar