Abdul Halim, Kabid Perhubungan Darat Dishub Natuna- |
Dengan dialihkannya 2 unit Bis Damri ini menyebabkan 2 rute yang biasa dilayani angkutan bersubsidi, yakni Ranai Teluk Buton dan Ranai Cemaga Selat Lampa, kini tidak lagi dilayani.
Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Perhubungan setempat, telah mengusulkan kembali kepada Perum Damri untuk pelayanan rute tersebut oleh Bis Damri. Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna Alazi melalui Kabid Perhubungan Darat Abdul Halim mengatakan, usulan penambahan kembali bis Damri di Natuna juga dilakukan atas permintaan Perum Damri wilayah Batam.
"Penarikan bis itu dilakukan karena adanya pengurangan trayek dari Damri, di mana untuk daerah yang rute Damrinya sepi dialihkan ke daerah lain yang membutuhkan. Dan kita sudah usulkan kembali trayeknya itu untuk Ranai Teluk - Buton, dan Ranai - Batubi - Kelarik, " jelas Abdul Halim melalui sambungan telepon, Jum'at (15/04/2022).
Namun jawaban atas surat pengajuan trayek itu dari pihak Damri menurut Abdul Halim masih menunggu jawaban dari Dirjen Perhubungan Darat, kementrian Perhubungan.
"Jadi untuk jawabannya, pihak Damri sedang berkonsultasi dengan Dirjen Perhubungan darat, dan masih menunggu jawaban dari Pusat. Kita juga menunggu dari pihak Damri," tambah Halim.
Pihak Damri saat dikonfirmasi mengenai pengiriman 2 unit Bis ke Batam mengatakan bahwa kedua angkutan perintis itu akan memasuki masa perawatan yang akan dilakukan di Batam. Namun ternyata kedua bis tersebut dialihkan trayeknya untuk wilayah Batam.
Sepinya minat masyarakat Natuna untuk menggunakan jasa nagkutan perintis itu dikarenakan kebanyakan mayarakat lebih suka menggunakan kendaraan pribadi untuk rute yang selama ini dilalui oleh Bis Damri, sehingga bis tersebut kerap kosong saat beroperasi. Hal inilah yang menjadi pertimbangan pengalihan operasional bis Damri dari Natuna
(Piston)
Posting Komentar