Angka Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Natuna Tinggi


Angka Kejahatan Seksual Terhadap Anak di Natuna Tinggi

Kapolres Natuna AKBP. Iwan Ariandhy-
NATUNA | KEJORANEWS.COM : Angka kasus pelecehan seks maupun persetubuhan anak dibawah umur di Kabupaten Natuna sejak tahun 2021 hingga saat ini tergolong tinggi. Angka ini dilihat dari jumlah penduduk dan kondisi Kabupaten Natuna yang saat ini boleh dikatakan adalah daerah yang terletak jauh dari Ibu Kota Provinsi.

 

Berbagai upaya dilakukan baik oleh Pemerintah daerah maupun lembaga lainnya untuk menekan angka kekerasan seksual terhadap anak. Salah satunya dilakukan oleh Polres Natuna. Kapolres Natuna AKBP. Iwan Ariandhy di Mapolres Natuna mengatakan, berbagai upaya preventif dan preentif dilakukan pihaknya untuk mengurangi terjadinya angka pelecehan seks maupun persetubuhan anak dibawah umur.

 

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan sosialisasi  kesekolah - sekolah yang dilakukan oleh bagian Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim dan juga Satbinmas Polres Natuna.

 

"Nah untuk kegiatan preventif yang dilakukan itu dari Satbinmas dan Satreskrim Polres Natuna, kita giat melakukan sosialisasi baik , pembelajaran atau memberikan edukasi, berkoordinasi dengan instansi atau dinas lainnya maupun yang dilakukan oleh polres Natuna saja.'' jelas Kapolres Natuna, Sabtu (23/04/2022).

 

Sosialisasi juga dilakukan oleh Bintara Pembina Keamanan dan ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang aktif turun kemasyarakat untuk memberikan pemahanan dan kesadaran mengenai sangsi hukum, atas perbuatan pelecehan seks maupun persetubuhan anak dibawah umur.

 

Dewasa ini pelaku kejahatan seksual terhadap anak tidak hanya dilakukan oleh orang terdekat atau orang yang cukup dikenal oleh korban. Namun pengaruh dari media sosial juga cukup besar, sehingg orang yang dikenal sesaat dari MEdia sosial juga kerap menjadi tersangka pelaku perbuatan pelecehan seks maupun persetubuhan anak dibawah umur.

 

"Salah satunya dari media sosial juga, karena dengan handphone android saat ini ,ibaratnya dunia sudah ada dalam genggaman, sehingga tidak terkontrol, keberadaan medsos kini dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan termasuk kejahatan seksual," tambah Kapolres.

 

Kapolres Natuna AKBP. Iwan Ariandhy menghimbau para orang tua untuk memantau penggunaan smartphone atau handphone android anak, guna mengetahui  pergaulan anak dimedia sosial, sehingga dapat mencegah terjadinya kejahatan seksual pada anak dibawah umur.

(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama