BATAM I
KEJORANEWS.COM : Wali Kota Batam, Muhammad Rudi,
membuka Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam di Kantor Wali Kota
Batam, Kamis (10/3/2022).HM. Rudi saat Forum OPD-
"Saya
ingatkan semua kepala OPD agar mengetahui kebijakan dan perencanaan Kota Batam
baik itu dari Pemko Batam maupun Badan Pengusahaan (BP) Batam," pesan Rudi
yang juga menjabat Kepala BP Batam tersebut.
Bahkan, Rudi
menyebutkan langsung beberapa OPD agar terus bekerja sama dan mengantisipasi
terjadinya double penganggaran dan double pengerjaan antara Pemko Batam dan BP
Batam.
"Apa
yang kita hasilkan saat ini sangat positif. Sistem perencanaan terpadu ini
wajib dilaksanakan," pesan Rudi.
Ia
bersyukur, apa yang dilakukan Batam selama 2021 membuahkan hasil. Bahkan,
perekonomian Batam naik sebesar 4,75 persen.
Pertumbuhan
ekonomi ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan
Riau yang berada di angka 3,43 persen. Laju pertumbuhan ekonomi Batam pun
tertinggi di Kepri, bahkan mampu melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang
berada di angka 3,69 persen.
"Maka,
saya ingatkan jangan bermain dengan kegiatan yang tidak membantu perekonomian
masyarakat Batam. Saya menargetkan 2022 ini pertumbuhan ekonomi di angka 6-7
persen," pesan Rudi.
Ia
optimistis, dengan upaya pembangunan yang direncanakan Rp 1-2 triliun anggaran
belanja daerah tersebut mampu membantu mengurangi pengangguran di masa pandemi
ini.
"Covid-19
masih menjadi fokus karena akan mempengaruhi pendapatan asli daerah kita,"
pesan Rudi.
Hadir dalam
kegiatan itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, Wakil Wali Kota Batam,
Amsakar Achmad, Sekda Batam, Jefridin, dan sejumlah OPD Batam.
Sementara
itu, Sekretaris Badan Perencanaan Penelitian, dan Pengembangan Daerah
(Bapelitbang) Kota Batam, Dahlina, melaporkan bahwa Forum OPD sebagai persiapan
menjelang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Batam yang akan
dilaksanakan 21-22 Maret 2022.
"Ada
3.503 urusan yang masuk melalui Musrenbang dan setelah diverifikasi terkumpul
1.990 usulan," katanya.
Semua usulan
tersebut bakal disandingkan dengan rencana kerja OPD untuk menghasilkan program
prioritas dalam Musrenvang nantinya.
"Semua
usulan terbanyak pada Dinas Perkimtan dan DBMSDA (Bina Marga dan Sumber Daya
Air)," katanya.
Kominfo
Posting Komentar