KARIMUN I KEJORANEWS.COM : Corruption Investigastion Commiittee (CIC) melaporkan kasus penganiayaan di Hotel Satria, Karimun, Kepulauan Riau kepada Kapolri dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Rabu (16/3/2022).
Koordinator CIC
Kepri, Cecep Cahyana mengatakan, pihaknya telah melaporkan kasus penganiayaan
di Hotel Satria kepada Kapolri dan Bareskrim Polri.
"Kasus
penganiayaan di Hotel Satria Karimun harus ditangani secara proporsional.
Pemilik Hotel Satria inisial MCL harus ditangkap, karena sudah berulang kali
membuat masalah," ucapnya kepada awak media, Kamis (17/3/2022) malam.
Selain itu,
pihaknya juga telah membuat surat tembusan ke Jaksa Agung, Kompolnas,
Kabareskrim Mabes Polri, Kadiv Propam Mabes Polri, Kapolda Kepri, Kejati Kepri
dan Tokoh Masyarakat Karimun.
"Besok (Jumat)
kami akan menyampaikan surat tembusan ke Jaksa Agung, Komponas, Kadiv Propam
Mabes Polri, Kapolda Kepri dan Kejati Kepri dan lainnya," kata Cecep
Cahyana.
Pernyataan yang
sama juga disampaikan Tokoh Melayu Kepri, Datok Azman Zainal. Ia mengatakan,
akan melaporkan kasus penganiayaan di Hotel Satria ke Kapolri dan Propam Mabes
Polri.
"Saya akan
laporkan kasus tersebut ke Kapolri dan Propam Mabes Polri. Saya juga meminta
Kapolda Kepri untuk memantau kasus tersebut," ucap Datok Azman.
Datok Azman
menyebutkan, kasus ini sebagai pembelajaran untuk semua pengusaha yang ada di
Kepulauan Riau khususnya Kabupaten Karimun, agar jangan main hakim sendiri.
"Hormati
hukum. Kami orangtua di negeri ini mau dianggap apa? Jangan sampai perkara ini
berlarut-larut, hukum harus ditegakkan. Kita takutkan ada gelombang massa yang
akan turun," ucap Datok Azman.
Sementara itu,
Tokoh Masyarakat Karimun yang juga mantan Ketua DPRD Karimun, H Muhammad Asyura
mengatakan, kasus di Hotel Satria sudah berulang kali terjadi, di antaranya,
penyekapan Ricardo yang tidak pernah diselesaikan dan ada kepastian hukum.
"Kami meminta
ketegasan penegak hukum, bukan jalan di tempat. Yang benar, ya benar, yang
salah ya tetap salah. Apalagi kejadian pemukulan dan penganiayaan langsung
disaksikan pemilik Hotel Satria," tegasnya.
Ia menjelaskan,
selama dirinya menjabat sebagai anggota dan Ketua DPRD Karimun belum pernah
terjadi kerusuhan dan keributan di Kabupaten Karimun.
"Mohon
keadilan ditegakkan di Karimun. Kami juga akan meminta Kejaksaan memantau
kejadian ini," pungkasnya.
Redaksi
Posting Komentar