Amsakar Achmad saat Musrenbang Lubukbaja- |
"Musrengang
ini merupakan sistem perencanaan dengan cara menggali aspirasi dari bawah dan
mengkombinasikan kebijakan dari atas," ujar Amsakar.
Semua
masukan dari masyarakat tersebut dibahas perjenjang. Mulai Musrenbang
kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional.
"Ini
tahapan kedua setelah tingkat kelurahan. Silakan dibahas mana yang prioritas
untuk nanti dibahas di tingkat kota," pesan Amsakar.
Namun, semua
aspirasi dari masyarakat tersebut akan mempertimbangkan kemampuan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam.
"Kita
lihat berapa anggaran tersedia, mana yang prioritas dan mana yang bisa
ditunda," katanya.
Di
kesempatan itu, Amsakar juga memaparkan sejumlah proyek besar Kota Batam hingga
2024. Beberapa proyek tersebut seperti bandara, pelabuhan, jalan, hingga KEK
Kesehatan.
"Kalau
ini sudah jadi, Batam bedelau," katanya.
Di lokasi
sama, Camat Lubukbaja, Titin Yuniarti, melaporkan, melalui proses Musrenbang
tingkat kelurahan, terkumpul 48 non PSPK dan 98 PSPK. "Untuk tingkat
kecamatan, terdapat 20 usulan prioritas," katanya.
Adapun, 20
usulan tersebut di antaranya, rehabilitasi ruang kelas, tembok penahan tanah,
pembangunan kantor lurah Tanjunguma, pembangunan batu miring, hingga pemasangan
lampu penerang jalan.
"Selain
usulan, terdapat 81 kegiatan PSPK tahun ini terealisasi. Jumlah itu baik dibandingkan tahun lalu, 65
kegiatan," katanya.
Diskominfo
Posting Komentar