Pembres tetbaring penuh luka dan darah ketika sirumah Bidan Fliyen. |
Kejadian bermula pada tanggal 12 Februari 2022 sekitar pukul 01:00 Wib telah kedatangan tamu tak diundang dengan cara mengetuk pintu dengan sopan selayaknya tamu biasa. Dengan secara sepontan Pambres selaku pemilik Rumah terbangun dari tidurnya dan langsung membuka pintu tanpa curiga.
Setelah pemilik rumah alias Pambres membuka pintu untuk menyambut tamunya tersebut, tiba tiba salah satu tamu yang mengetuk pintu rumahnya tadi langsung meyerangnya dengan menggunakan senjata tajam dan dengan sepontan Pambres menangkis atau menghindari serangan sajam tersebut sambil keluar rumah.
Salah satu pelaku terus membabi buta menyerang si Pambres menggunakan sajam bertubi tubi, namun Pambres sebagai korban merasa bingung sambil bertanya kepada pelaku, ada apa ini, siapa kalian dan dari mana kalian.?
Pelaku tak menjawab, masih tetap nyerang Pambres, lalu pelaku dibantu 4 rekannya yang menggunakan 3 motor menyerang si Pambres agar lekas tewas di tempat.
Setelah itu terbangun lah anak dari Pambres, Anak tersebut begitu melihat orang tuanya di keroyok, mau keluar ingin membantu ayahnya tapi sayang langsung di todong dengan pisau oleh salah satu dari 5 orang pelaku tersebut. Anak korban hanya diam dan tak bisa bergerak demi keselamatan keluarga keluarganya.
Sebenarnya, ketika terjadi penyerangan Pambres oleh 5 orang yang tak dikenal tersebut, ada beberapa orang tetangga yang melihat kejadian itu namun tak ada yang bertindak membantu untuk memisah atau mererai penyerangan itu.
Hanya ada salah satu orang itupun seorang Ibu ibu yang berani berteriak teriak, berhenti berhenti dan sambil teriak mintak tolong. Setelah itu 5 orang pelaku berhenti dan melarikan diri dengan ketakutan kalau warga lain berduyun duyun datang.
Atas kejadian tersebut, kondisi Pambres sangat mengkuatirkan karena kondisi tubuh penuh bacokan dan tusukan senjata tajam kurang lebih 14 luka. Lalu Pambres dilarikan ke Klinik milik Bidan Fliyen.
Dengan 14 luka di tubuhnya yang telah di ditangani Bidan Fliyen, Pambres pada sore harinya dibawa keluarganya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Mesuji.
"Saya didamping keluarga sudah melaporkan atas kejadian ini kemarin ke Polres Mesuji, ya saya berharap semoga Satreskrim Polres Mesuji cepat bertindak dan secepatnya menangkap 5 pelaku tersebut mas," harap Pambres bersama keluarga, Minggu(13/2/2022).
Sampai berita ini dipublikasikan belum ada tanggapan resmi dari pihak Polres Mesuji Lampung, terkait motif tindak pidana rencana pembunuhan tersebut.
(Ys)
Posting Komentar