Guna Cegah Balapan Liar, Desa Gedung Boga Buka Super Grasstrak GBR Cup 2022


Guna Cegah Balapan Liar, Desa Gedung Boga Buka Super Grasstrak GBR Cup 2022

Para pembalap ketika akan start.
MESUJI I KEJORANEWS.COM: Pada hari Minggu 27 Februari 2022, ratusan masyarakat penuhi tempat sirkuit open grasstrak 2022 yang diadakan Karang Taruna dan aparatur Desa Gedung Boga, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji Lampung.


Pasalnya, acara Super Grasstrak GBR CUP tersebut yang digelar aparatur Desa yang dibantukan oleh Karang Taruna Desa Gedung Boga guna untuk meningkatkan pendapatan asli Desa dan memberdayakan badan usaha milik Desa(Bumdes) serta untuk memunculkan pembalap-pembalap profesional yang berguna nengurangi kebut-kebutan di jalan umum.


Acara itu dibuka oleh Camat Way Serdang Firuzi HS dan Kapolsek Way Serdang Iptu Subur pada hari Sabtu 26 Februari kemarin. Dihadiri aparatur Desa, Tomas, Karang Taruna, anggota Polres Mesuji, anggota Kodim dan gugustugas Covid-19.


H. Iwan Setiawan, S.E.,MM menjelaskan,  diadakannya Sirkuit grasstreck Gedung Boga Raja(GBR) agar membangkitkan bakat bakat terpendam para pemuda dan masyarakat yang selama ini kebut-kebutan ketika mengendarai kendaraan R2 maka dari itu dibuatlah sirkuit ini. Selain itu bisa meningkatkan Pendapatan Asli Desa(PADes).


Sedangkan pada turnamen tersebut di ikuti 80 pesrta pembalap, mereka semua berjuang keras untuk mencapai finish bahkan sedikit peserta pembalap yang terjatuh dan bagi peserta yang jatuh tidak bisa mengikuti lomba hingga finish, terangnya.


Maka hal macam ini sangatlah cocok diadakan untuk mencari bakat bakat pembalap dan acara tersebut dibuat guna untuk antisipasi atau agar berkurangnya pembalap liar dan dapat mencegah perbuatan maksiat seperti bebas dari pemakaian narkoba, jelas Iwan selaku tokoh masyarakat setempat.


Pada acara tersebut, penonton, bahkan pedagang tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker. Selain itu kami menyediakan gerai vaksin bagi penonton yang belum di vaksin dan sebelum acara di buka, para pemain alias pembalap diwajibkan tes swab yang telah disediakan di pintu masuk diadakannya sirkuit tersebut bahkan diadakan tempat untuk cuci tangan serta handsanytaiser berikut masker, bebernya.


Sirkuit grasstreck ini sangat menantang bagi pembalap dan ada juga yang jatuh bangun dalam grasstreck itu. Untuk mencapai finish dibutuhkan fisik yang kuat bagi pembalap.


Alhamdulilah acara sirkuit grasstrak ini berjalan dengan lancar dan sukses. Atas nama Desa kami ucapkan terima kasi pada para seponsor, masyarakat, pemerintahan daerah, aparatur desa, Polri dan TNI telah membantu serta nendukung acara tersebut," ungkapnya Kades Gedung Boga Hj. Yulida Sriwahyuni, Spd.


(Ys) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama