Korban Gantung Diri. |
Menurut warga sekitar mengatakan, dugaan penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri adalah karena Paimin frustasi mempunyai riwayat penyakit yang dideritanya seperti asam urat, darah tinggi dan asam lambung selama kurang lebih satu tahun tak kunjung sembuh, ucap warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Agung Ferdika membenarkan, "ya, benar ada salah satu warga Desa tersebut mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, terangnya.
Setelah dapat kabar, "pihak kami langsung melakukan olah TKP dan dari hasil pemeriksaan pihak kesehatan Panca Jaya bahwa Paimin murni meninggal karena gantung diri dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Kapolsek menerangkan, bahwa pada hari Kamis 10 Februari sekitar pukul 23:00 Wib, anak korban Ahmad Riski terbangun dari tidurnya karena mendengar korban merintih kesakitan bagian perut lalu anak korban memijat bagian perut korban. Pada hari Jum’at Tanggal 11 Februari 2022 pukul 01:00 Wib, anak korban terbangun lagi dan memijat kembali bagian perut karena korban merasa sakit, lalu setelah memijat anaknya tidur dikamar sebelah, jelasnya.
Ketika sekira pukul 03:00 Wib, istri korban Wakini bangun dan tidak melihat korban di tempat tidur. Setelah itu, istri korban membangunkan anak korban untuk mencari ke ruang dapur belakang dan mendapati korban telah tergantung menggunakan seutas tali tambang di dapur rumahnya, ujar Agung, Jumat(11/2/2022).
(Ys)
Posting Komentar