Suasana Pertemuan |
LINGGA I KEJORANEWS.COM : Bupati Lingga, Muhammad Nizar kembali menyambut kedatangan tim dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI perwakilan Kepulauan Riau (Kepri), pada giat Exit Meeting atas pemeriksaan interim LKPD tahun 2021 dan Sosialisasi WBK BPK. Pertemuan tersebut, merupakan pertemuan lanjutan dari kegiatan Pemeriksaan pendahuluan, terkait laporan keuangan tahun 2021.
"Mungkin barangkali selama pemeriksaan yang dilakukan lebih kurang sebulan, walaupun ada masukan dan laporan, mudah-mudahan tidak menghilangkan semangat dari BPK. Dengan catatan, arahan dan masukkan dalam lanjutan nanti dapat lebih baik lagi," katanya, di ruang rapat kantor Bupati Lingga, Lingga - Kepri, (25/2).
Lanjutnya berharap dari OPD yang diberikan warning pada proses pemeriksaan pendahuluan dapat segara menyelesaikan apa yang menjadi catatan-catatan dari pihak pemeriksa, pada proses lanjutan nanti. Serta masukan-masukan dapat disampaikan langsung oleh tim BPK RI Kepri kepada para OPD yang hadir pada forum.
"Kalaupun ada masukan dan arahan untuk selanjutnya dapat disampaikan agar bisa diperbaiki kedepannya," jelasnya.
Secara historis, Kabupaten Lingga pernah menerima opini WTP secara berturut-turut sejak 2018. Untuk tahun ini Bupati Lingga, masih berharap hasil yang sama.
Berikutnya, Kepala Perwakilan BPK RI Kepri, Masmudi mengatakan Kabupaten Lingga daerah spesial, sejak perwakilan BPK RI terbentuk di Kepri, Kabupaten Lingga merupakan daerah pertama yang dia kunjungi sejak 2007. Namun, dengan rentang usia yang relatif singkat, kemajuan Kabupaten Lingga cukup pesat.
Kemajuan tersebut, lanjutnya diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik pula. Apalagi telah meraih opini WTP sebanyak 4 kali berturut-turut.
"Tentu harapannya terus lanjut. Hasil ini tidak serta-merta tapi butuh kerja keras dari jajaran pemerintah daerah. Dan tentu kami dari BPK akan menampilkan hasil, baik dari pemeriksaan sampai pada kegiatan perinci nantinya," katanya.
Lanjutnya lagi, kegiatan exit metting merupakan penyampaian hasil dari pemeriksaan pendahuluan yang telah dilakukan pihaknya selama 25 hari. Apa yang menjadi masukan dan permasalahan yang siginifikan, dalam proses pemeriksaan diharapkan dapat diselesaikan sambil menunggu kegiatan perinci.
"Jadi, selain itu ada program, Sosialisasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kami minta dukungan semua pihak agar bisa mencapai wilayah Kepulauan Riau bebas korupsi," tutup Kepala Perwakilan BPK RI Kepri.
Editor:
Andi Pratama
Posting Komentar