Belum Sebulan, Migor Satu Harga Sudah Mulai Langka di Natuna


Belum Sebulan, Migor Satu Harga Sudah Mulai Langka di Natuna

Salah Satu Toko di Ranai, Natuna-
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Program penjualan minyak goreng 1 harga yang ditetapkan pemerintah sejak Januari 2022 dan berlaku di Natuna sejak 7 Februari lalu, saat ini untuk merk tertentu mulai menghilang dipasaran.Hal ini dikeluhkan para ibu rumah tangga yang merupakan konsumen utama minyak goreng, karena terpaksa membeli minyak goreng non subsidi dengan harga yang jauh lebih tinggi.

 

Seperti di sampaikan oleh Baniah ibu rumah tangga warga Kelurahan Batu Hitam. Ia berharap agar pemerintah dapat memperhatikan masalah kelangkaan migor bersubsidi satu harga.

 

"Katanya minyak goreng satu harga berlaku 6 bulan, tapi sekarang sudah langka, tolong pemerintah memperhatikan hal ini, agar kami masyarakat kecil dapat tetap beli minyak murah," ujar Baniah, Senin (21/02/2022).

 

Sementara itu Perwakilan Distributor Minyak Goreng perusahaan Wilmart di Natuna, Fadli mengatakan, kelangkaan jenis migor merk Sania terjadi dari Pabrik, sehingga berimbas kosongnya stok di Tanjung Pinang.

 

"Memang belum ada stok untuk di Tanjung Pinang karena stok di pabrik juga sedang kosong, insha Alaah awal Maret baru masuk, termasuk untuk distribusi diwilayah Natuna," jelas Fadli, Senin (21/02/2022).

 

Hampir senada dengan Fadli, pengusaha dagang di Ranai, Erwin polo yang biasa mengambil stok minyak goreng dari Tanjung Pinang  juga mengatakan bahwa saat ini stok minyak goreng satu harga merk tertentu yang biasa dijual ditokonya juga sedang kosong.

 

"Kami beli minyak goreng dari agen besar di tanjung Pinang, disana juga sedang kosong, jadi tentu berimbas kepada stok di Ranai," kata Erwin polo.

 

Pemilik toko Sembako Sinar Jaya di Kelurahan Batu Hitam ini menambahkan ketersediaan stok sembako terutama minyak goreng di daerah ini juga bergantung pada ketersediaan transportasi pengangkut, yakni kapal laut.

 

 

Sementara itu Dinas Perindustrian Perdagangan Usaha kecil mikro Natuna, melalui Kabid Perdagangan Ahmad Lianda Rangkuti saat di Konfirmasi mengenai kelangkaan minyak goreng Subsidi di Natuna menjelaskan pihaknya telah menyampaikan permasalahan ini kepada Kementrian Perdagangan di Pusat.

 

Diharapkan dalam waktu dekat segera akan ada solusi bagi keberlanjutan program Minyak Goreng Subsidi satu harga bagi masyarakat Natuna.

 

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kemendag, mengenai permasalahan Minyak goreng satu harga di Natuna, kita menunggu jawaban dan solusi atas kelangkaan dan juga masalah transportasi ini," jelas Ahmad Lianda.

 

Diharapkan pihak kementrian dapat memahami kondisi Natuna yang terkendala masalah transportasi dan juga ketersediaan stok Migor subsidi. Sehingga masyarakat didaerah ini bisa tetap menikmati Minyak goreng dengan harga terjangkau dan pedagang juga tetap mendapatkan untung.

 

(Piston)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama