Dr. Simon Nahak S.H.,MH dan Ir. Edy Juharsyah, M.Tech.- |
Kehadiran bupati dan jajaran di kementerian PUPR disambut
oleh Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri (KLN), Ir. Edy
Juharsyah, M.Tech.
Dalam rapat pertemuan dengan pejabat PUPR tersebut, Bupati
Dr. Simon Nahak menyampaikan bahwa pihaknya membutuhkan bantuan anggaran dari
Pemerintah Pusat guna membangun Jembatan Numponi dan 6 jembatan lain di
Kabupaten Malaka, yakni jembatan Tualaran, jembatan Wemeda - Babahane, jembatan
Boen Tafuli, jembatan Fatukro - Sasitamean, jembatan Benanai 2 'Aintasi' dan
jembatan Benanai 3 .
“ Dari 7 jembatan itu, yang menjadi prioritas adalah
jembatan Numponi yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Malaka pada
tanggal 31 Maret s/d 4 April 2021 (dampak Siklon Badai Seroja) yang sampai saat
ini berdampak pada beberapa wilayah terisolasi. Rusaknya jembatan Numponi
membuat saat ini jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten menjadi lebih panjang dan
harus melewati jalan yang kondisinya rusak berat, “ ujar bupati dalam
presentasinya kepada pejabat PUPR tersebut.
Menurut Bupati, jika kondisi tersebut dibiarkan maka akan berpengaruh
negatif terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta mengganggu lalu
lintas manusia, barang dan jasa.
“ Banyak pontensi yang seharusnya berkembang di Kabupaten
Malaka, tetapi kami membutuhkan uluran tangan dari dari Pemerintah Pusat untuk
membantu membuka akses jembatan agar tidak menjadi hambatan terhadap aktivitas
sosial ekonomi masyarakat." tutup Bupati Malaka.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
(PUPR) melalui Kepala Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri
(KLN), Ir. Edy Juharsyah, M.Tech, memberi tanggapan positif terhadap hasil
presentasi Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak terhadap pembangunan jembatan Numponi
dan 6 jembatan lainnya di Kabupaten Malaka.
Ir. Edy Juharsyah, mengatakan, pihaknya akan menyampaikan
laporan Bupati Malaka kepada Sekretaris Jenderal PUPR dan akan membangun
komunikasi lebih lanjut untuk proses selanjutnya.
“ Tentu yang akan menjadi prioritas adalah jembatan Numponi
yang rusak akibat siklon badai seroja yang terjadi tanggal 31 Maret s/d 4 April
2021 di Malaka. Sedangkan jembatan
lainnya yang sudah disampaikan , akan kami proses melalui tahapan yang berlaku.
Seharusnya kerusakan jalan maupun jembatan akibat bencana badai seroja
dilaporkan pada waktu itu agar langsung
ditindaklanjuti. " Ujar Ir.
Edy Juharsyah.
“ Kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Malaka
bersama tim yang sudah berupaya membagun komunikasi untuk membagun jembatan
yang rusak akibat badai seroja kemarin yang belum dikerjakan. Kami harapkan
agar ada komunikasi aktif dari Pemda Malaka agar proses selanjutnya bisa
berjalan normal." tutupnya.
( Jolly)
Posting Komentar