Asisten Manejer Comunication And Relation Pertamina Wilayah Sumbagut, Agustiawan- |
Asisten Manejer Comunication And Relation Pertamina Wilayah
Sumbagut, Agustiawan, melalui sambungan telepon menjelaskan, bahwa penetapan
harga pertalite sebelumnya Rp,6.850,
adalah harga promosi dalam program Langit Biru.
"Jadi karena program Langit Biru sudah berakhir,
sekarang per 23 Januari kembali ke harga normal Rp.8000 perliter," jelas
Agustiawan, Senin (24/01/2022).
Sementara itu ketersediaan stok BBM disetiap wilayah
dilakukan berdasarkan suplay dari Pertamina Sumbagut. Agustiawan menambahkan
bahwa suplay BBM dilakukan berdasarkan Delevery Order atau pemesanan dari pihak
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk Jenis BBM Khusus Penugasan
(JBKP) pertalite wilayah Natuna pertahun
kuotanya sebesar 4.014 Kilo Liter.
Sementara itu Kepala Depo Pertamina Ranai Natuna Evandri
memastikan bahwa Stok BBM di Natuna terutama untuk jenis Pertalite mencukupi
meskipun saat ini sedang dalam kondisi cuaca kurang bersahabat. Namun suplay
BBM dari Pertamina tetap lancar.
"Stok BBM aman, tidak perlu di khawatirkan, kalau cuaca
buruk paling suplai agak terlambat, sementara untuk pembongkaran BBM di Lampa
juga aman dari Cuaca" ujar Evandri.
Menyinggung wacana akan adanya pergantian dari Pertalite ke
Pertamax, Baik Agustiawan maupun Evandri menegaskan, belum mendapatkan info
lebih lanjut.
"Pada dasarnya kami Pertamina hanya menjalankan arahan dan penugasan yang
diberikan oleh Pemerintah," tandas Agustiawan.
(PISTON)
Posting Komentar