Ketika acara nampak H.Saply TH menghadiri. |
Selain Bupati Mesuji pada acara tersebut hadir pula Wakil Bupati Mesuji Haryati Chandralela, Wakil Bupati Tulang Bawang Hendriwansyah, Anggota DPRD Kabupaten Mesuji dan Tulang Bawang Tokoh Adat, Agama bahkan masyarakat serta segenap tamu undangan.
Dalam acara tersebut, Habibie selaku aktivis adat meminta agar DPRD Mesuji dan Bupati Mesuji segera menerbitkan Perda dan Perbub tentang Pelestarian Kebudayaan Mesuji.
Prosesi Forum Adat Datang Besak ini semoga dapat menyamakan persepsi antara Bupati dan legislatif DPRD Kabupaten Mesuji. Sehingga bisa terbit Perda dan Perbub tentang pelestarian kebudayaan Mesuji, karena seluruh Masyarakat khususnya tokoh adat Mesuji sangat mengharapkan Perda itu terealisasikan dan terimakasih banyak untuk Bupati Mesuji sudah meneliti acara adat ini, jelas Habibie selaku Aktivis Adat Mesuji, Minggu(16/1/2022).
Ketika menerima Adat bawaan pada saat meneliti Adat, Bupati H.Saply TH berpesan agar Forum Adat ini harus menggunakan Bahasa Mesuji(Bahasa Tobo), ucapnya.
Ditempat yang sama, Tokoh Adat Mesuji Amir Syaripudin menjelaskan, "kami warga asli Mesuji sangat menginginkan sekali kebudayaan ini selalu ada dan dilestarikan. Kami Tokoh Adat juga mengajak khususnya para pemuda Mesuji untuk bisa lebih memahami dan mempelajari kebudayaan Mesuji terutama acara seperti ini karena kelak merekalah yang akan menjadi penerus kami," harapnya.
"Kami Masyarakat Mesuji sangat mengharapkan kepada DPRD, Bupati Mesuji, agar kiranya segera menerbitkan Perda dan Perbub tentang pelestarian Kebudayaan Mesuji, tujuannya agar Kebudayaan Mesuji bisa mendapatkan perhatian khusus," terang Amir.
(Ys)
Posting Komentar