Direktur SPAM Batam, Memet E. Rachmat-
BATAM I KEJORANEWS.COM : Badan Usaha Sistem Penyelenggaraan Air
Minum (BU SPAM) Batam yang saat ini dikelola oleh Badan Pengusahaan Batam (BP
Batam) menggelar sosialisasi bertajuk “Penataan Pelayanan Sistem Pengelolaan
Air Minum di KPBPBB”.
Sosialisasi ini digelar pada Selasa (18/1/2022) dengan
menghadirkan Direktur SPAM Batam, Memet E. Rachmat; Direktur PT. Moya Indonesia
Area Batam, Sutedi Raharjo; General Manager Unit Usaha Sistem Pengelolaan Air
Minum Hilir BP Batam, Ibrahim; dan General Manager Unit Usaha Sistem Pengelolaan
Air Minum Hulu, Hadjad Widagdo.
Sosialisasi ini diikuti oleh para perwakilan pegawai dari tiga
Kantor Pelayanan Pelanggan (KPP) SPAM yaitu, KPP Batu Aji, KPP Bengkong dan KPP
Tiban Batam sebanyak 40 pegawai.
Dalam sambutannya, Direktur SPAM Batam, Memet E. Rachmat,
mengatakan sosialisasi ini digelar guna menyamakan persepsi mengenai
langkah-langkah yang harus dilakukan guna meningkatkan pelayanan prima SPAM
Batam kepada pelanggan.
“BP Batam telah menerima saran dan kritik dari pelanggan. Oleh
karena itu sosisalisasi ini terselenggara sebagai upaya agar masyarakat
mendapatkan informasi yang tepat dan pelaksanaan pelayanan SPAM Batam pun lebih
baik dibanding sebelumnya,” jelas Memet.
Menurutnya, penting bagi SPAM Batam untuk melakukan penataan
sistem pada tiga KPP SPAM Batam. Dengan demikian, diharapkan penyediaan
informasi dan proses transaksi pelanggan dapat berlangsung secara transparan.
“Air ini adalah kebutuhan esensi penting untuk masyarakat.
Seluruh kegiatan memerlukan akses dan pelayanan air bersih yang berkecukupan.
BP Batam memastikan masyarakat menerima suplai air bersih secara merata dan
pelayanan yang prima, baik berupa pengaduan maupun kebutuhan informasi,” ujar
Memet.
Sebagai sumber air, Batam memiliki 7 waduk di dengan kapasitas
lebih dari 4.450 liter per detik dan 2 waduk luar Batam yaitu Waduk Monggak
Rempang dan Waduk Sei Gong yang masih dalam proses persiapan operasi.
Meski memiliki cadangan sumber air yang mencukupi, faktor
demografi yang selaras dengan meningkatnya kegiatan perekonomian di Batam
menjadi tantangan bagi SPAM Batam untuk memastikan keberlangsungan air bersih
di Batam.
“Jadi setiap harinya bertambah kapasitas Instalasi Pengolahan
Air (IPA) dengan memberi akses sambungan baru dan jaringan perpipaan di
pemukiman warga maupun industri,” kata Memet.
Memet melanjutkan, sesuai dengan arahan Kepala BP Batam,
Muhammad Rudi, tentang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang akan
menjadi pusat industri baru di Batam, BP Batam juga telah menaruh perhatian
khusus kepada KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK Batam Aero Technic (BAT) di
Bandara Hang Nadim Batam, serta rencana pengembangan KEK Sekupang yang
membutuhkan sumber air bersih untuk mendukung operasional industri.
SPAM Batam adalah suatu sistem yang memproses penyediaan air
minum, mulai dari perencanaan sumber air baku, Instalasi Pengolahan Air (IPA),
produksi, hingga distribusi serta pelayanan kepada pelanggan.
Sebagai unit teknis pelaksana, sejak September 2021 dalam masa
transisi, BU SPAM telah bermitra dengan PT Moya Indonesia. Kemitraan ini
terjalin untuk melaksanakan fungsi Regulasi dan Monev Mitra Penyelenggara dalam
pelaksana operasional WTP dan distribusi.
Humas BP Btaam
Posting Komentar