BATAM I KEJORANEWS.COM : Workshop Satgas Undang-Undang Cipta Kerja
digelar di Radisson Golf & Convention Centre, Rabu (8/12/2021) pagi. Kegiatan
yang dilakukan secara hybrid (daring dan luring) ini diikuti oleh empat
provinsi sekaligus yakni Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Lampung dan Bangka
Belitung (Babel).HM. Rudi bersama Satgas UU Cipta Kerja-
Workshop merupakan bagian dari Percepatan
Sosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja guna
mempercepat implementasi UU yang telah
diundangkan, pada tanggal 2 November
2020 tersebut.
"Kita tadi sama-sama mendengar, konsennya
agar UU Ciptaker bisa dilaksanakan," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi
yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Rudi mengatakan, melalui workshop ini dapat
memberikan keyakinan atas keputusan MK tentang Ciptaker. Ia menyebutkan,
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan workshop juga untuk mengetahui langsung
kendala di lapangan sehingga dapat dicarikan solusinya.
"Saya laporkan ke staf presiden bahwa
Batam tak ada kendala. Semua berjalan dengan baik. Kita hanya menjalankan apa
yang menjadi kebijakan dari pusat," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Rudi juga memaparkan
perizinan di Kota Batam, khususnya
perizinan yang diselenggarakan oleh BP Batam. Yang menurutnya semua berjalan
lancar dan baik, terkecuali satu yakni pemberian izin hutan lindung dan
lingkungan.
"Hanya satu itu saja yang masih di
pusat. Kami berusaha bagaimana itu bisa
pindah ke Kota Batam Sesuai dengan UU nomor 11 tahun 2020 dan PP 41 tahun
2021," ujarnya.
Setelah workshop ini, Satgas akan melaporkan
kepada Presiden Joko Widodo maupun BKPM. Sehingga kendala yang ada dapat segera
diatasi. Terkait ini, Rudi berharap sistem jaringan pendukung dapat
dimaksimalkan sehingga tidak mandek dalam operasionalnya kelak. Walau kini
Batam, ia akui telah mengantisipasi terlebih dahulu di tingkat daerah.
"Kami memang ingin memberikan pelayanan
yang prima kepada masyarakat maupun pengusaha. Dengan service prima ini,
mudah-mudahan Batam cepat dibangun karena perizinan mudah," harap dia.
Ia mengungkapkan, antrian investasi sudah
banyak. Dirinya mengungkapkan, para investor masih menunggu karena Pandemi
Covid-19 masih merebak. Ia berharap seiring penanganan pandemi di Batam yang
baik, pandemi ini juga lekas teratasi.
"Semoga pandemi ini segera teratasi.
Masyarakat dan pengusaha merasa nyaman dan ekonomi kita bangkit lagi,"
pungkasnya.
Kominfo
Posting Komentar