NATUNA I KEJORANEWS.COM : Delapan orang Nelayan Desa Sepempang
Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna yang hilang kontak sejak Rabu (1
Desember 2021) petang, hingga kini masih terus dilakukan pencarian oleh tim
dari Kantor Pencarian dan Pertolongan ( KPP)/ Basarnas Natuna bersama unsur
terkait.Nelayan Natuna-
Ke 8 orang yang terdiri dari 3 orang pemilik kapal dan 5 orang
Anak Buah kapal (ABK) dengan menggunakan 3 Kapal ikan masing - masing dengan
tonase 6 GT ini, dinyatakan hilang kontak dan dilaporkan oleh Kepala Desa
Sepempang, M Delan kepada kantor Pencarian dan pertolongan Natuna pada Jum'at
(3/1`2/2021) petang.
Ke 8 orang yang hilang tersebut diketahui turun melaut
bersama 6 orang lainnya dengan
menggunakan 7 kapal ikan. biasanya sekali turun melaut sampai satu minggu baru
kembali. Namun dikarenakan cuaca buruk yang terjadi pada hari kamis lalu, maka 4
kapal kembali lebih dulu ke pelabuhan Teluk Baruk Desa Sepempang, namun 3 kapal
lainnya memilih tetap melanjutkan mencari ikan.
Menurut Kades Sepempang M. Delan, komunikasi terakhir antar
sesama nelayan terjadi pada Rabu sore, disekitar perairan Pulau Laut.
"Jadi karena cuaca buruk 4 kapal memilih pulang duluan,
dengan hasil tangkapan yang hanya sekitar setengah fiber, nah 3 kapal ikan
lainnya karena belum mendapatkan ikan mereka memilih tetap melanjutkan mencari
ikan diwilayah yang kata mereka memang tempat biasa mereka cari ikan," jelas
M. Delan, Sabtu (04/12/2021).
Namun kemudian ke tiga kapal tersebut hilang kontak, dan tidak
dapat dihubungi lagi oleh sesama rekan nelayan, sehingga setelah tiba di
pelabuhan, para nelayan yang tiba terlebih dahulu, langsung melaporkan hal
tersebut kepada kepala Desa.
"Berdasarkan keterangan para nelayan inilah saya langsung
melaporkan kepada pihak Basarnas Natuna, agar segera dapat dilakukan
pencarian," imbuh M. Delan.
Pihak kantor pencarian dan Pertolongan (KPP) SAR Natuna begitu
mendapatkan laporan dari Kades Sepempang langsung mengambil tindakan, upaya pencarian dan
pertolongan.
Namun mengingat kondisi cuaca saat ini yang kurang bersahabat,
selain melakukan pencarian, menurut Plh. kepala KPP Natuna Alfiansyah, dari
pantauan pihaknya bahwa ke tiga kapal ikan ini sudah berada jauh dari Zona
Ekonomi Eklusif (ZEE) bahkan hampir mendekati Malaysia Timur.
"Dari keterangan yang kami dapat waktu mereka sandar
di sekitar Pulau laut itu masih dapat kontak dengan sesama nelayan, tapi setelah
itu mereka keluar ZEE 30 mill di 04',10' dari Pulau Laut, dan sudah tidak dapat
dihubungi lagi," jelas Alfiansyah, Jum'at (3/12/2021) petang.
Pihak Basarnas Natuna juga menyampaikan informasi kepada kapal
- kapal yang melintas di wilayah perairan Natuna, sekitar dan Alur laut kepulauan
indonesia (ALKI) 1 agar dapat memberikan bantuan bila menemukan kapal pompong
ikan nelayan Natuna tersebut.
" Kami sudah kirim pesan kepada kapal - kapal yang melintas
di ZEE agar bila bertemu dengan kapal nelayan kita itu dapat meminta mereka
untuk kembali ke Natuna, ke pelabuhan," tambah Alfiansyah.
Sementara untuk melakukan pencarian dengan menggunakan kapal milik KPP Natuna akan dilakukan bersama unsur terkait dengan melihat kondisi cuaca, selain itu KPP Natuna juga telah berkoordinasi dengan kantor Basarnas di Tanjung Pinang dan di Pusat.
.(PISTON)
Posting Komentar