Ketika berikan bantuan. |
Terdengar jelas suara gemericik air sungai saat memasuki kampung itu, sehingga menambah sensasi healing bagi siapa saja yang berkunjung kesana. Memang, di Kampung Peninjauan sudah dikenal sebagai spot foto yang sangat diminati oleh sebagian masyarakat Bandar Lampung.
Kampung Peninjauan juga terkenal sebagai penghasil kolang-kaling. Sebagian besar masyarakat disana bekerja memproduksi kolang-kaling.
Melihat peluang itu, melalui program pemberdayaan ekonomi, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Lampung menyerahkan bantuan peralatan produksi kolang-kaling kepada masyarakat melalui UMKM yang ada di Kampung Peninjauan, Jumat (31/12).
"Alhamdulillah, hari ini telah dilaksanakan penyaluran program pemberdayaan usaha kolang kaling di Kampung Peninjauan, Kelurahan Sukarame 2 berupa peralatan kerja senilai Rp. 18.541.000,- ," ungkap Eki Putra selaku Ketua YBM PLN UID Lampung.
Eki menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau dan mengevaluasi nilai manfaat dari santunan yang diberikan.
Lanjut Eki, bukan hanya manfaat secara langsung yang diberikan, namun YBM PLN juga mengedukasi masyarakat untuk dapat mengelola sampah kolang-kaling dengan baik sehingga sampah dapat menjadi menjadi barang yang bernilai ekonomi kembali.
"Kedepan akan dilihat potensi pengelolaan sampah kulit kolang-kaling untuk dijadikan pupuk," imbuhnya.
Rencananya, Kampung Peninjauan yang terdiri dari 3 RT dengan potensi 250 Kepala Keluarga, akan dijadikan desa percontohan sebagai Desa Tertib Listrik. Untuk mendukung hal tersebut, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendorong masyarakat disana untuk bermigrasi ke listrik prabayar.
Sementara, Eki Putra juga membeberkan kegiatan YBM PLN lainnya yang dilaksanakan di penghujung tahun 2021 ini dan tersebar di Provinsi Lampung.
"Selain program pemberdayaan UMKM seperti di Kampung Peninjauan, YBM PLN juga menyerahkan santunan dhuafa, marbot, guru ngaji dan beasiswa dengan total senilai Rp. 480 juta," pungkasnya.
(Ys)
Posting Komentar