BATAM I KEJORANEWS.COM : Wakil Wali Kota Batam Amsakar
Achmad menghadiri secara virtual dalam peluncuran Pusat Industri Digital
Indonesia (PIDI) 4.0 yang digelar di Jakarta, Kamis (2/12/2021).Amsakar Achmad dan Pejabat Pemko Batam saat Ikuti Acara Virtual-
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang
Perekonomian Erlangga Hatanto dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus
Gumiwang Kartasasmita.
"Substansinya adalah bagaimana agar industri digital
kita terkoordinasi secara baik dalam sebuah pusat layanan," ucap Amsakar.
Lanjutnya, kegiatan ini juga untuk mendorong pertumbuhan
atau produktivitas startup Indonesia, terkhusus Batam, untuk lebih berdaya saing di kancah global.
Sehingga memberikan nilai positif dan nilai ekonomi bagi pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
"Menko Erlangga tadi mengatakan bahwa pusat industri
digital indonesia ini merupakan media untuk menumbuh suburkan digitalisasi
industri di era 4.0 ini," ucapnya.
Sederhananya, kata Amsakar, pusat digital ini diresmikan
sebagai wadah bagi pelaku ekonomi digital mengembangkan diri.
Percepatan penerapan industri 4.0 bertujuan mendukung
pertumbuhan perekonomian nasional dan memacu daya saing di kancah global. Hal
ini ditandai dengan adanya peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai arah dan
strategi Indonesia dalam merevitalisasi sektor industri manufaktur, sekaligus
mewujudkan visi besarnya menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki
perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.
"Sebagai wujud nyata mewujudkan penerapan Making
Indonesia 4.0, Kementerian Perindustrian menginisiasi pembangunan PIDI
4.0," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta,
Selasa (30/11).
Menperin menjelaskan, PIDI 4.0 merupakan solusi satu atap
dalam percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela
Indonesia 4.0 untuk dunia. Saat ini, PIDI 4.0 dikelola oleh Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin.
Berlokasi di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Gedung PIDI 4.0
berdiri di atas lahan seluas 12.957 m2 dengan luas bangunan 17.600 m2.
"Gedung PIDI 4.0 dirancang menerapkan konsep smart building sehingga
pengelolaan gedung lebih efisien dan terkontrol terutama dalam segi keamanan,
penggunaan energi, dan pemanfaatan fasilitas," katanya.
Merujuk pada konsepnya, PIDI 4.0 memiliki lima pilar atau
layanan utama. Pertama, sebagai Showcase Center. Tujuannya untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat atau pelaku industri tentang pentingnya industri 4.0 dan
menyajikan pengalaman nyata di sektor manufaktur dalam penerapan digitalisasi
pada lini produksinya.
Kedua, menjadi Capability Center, yakni pusat pelatihan
untuk meningkatkan keahlian kepada para tenaga kerja industri dan aparatur
sipil negara (ASN) terkait implementasi industri 4.0.
Ketiga, sebagai Ecosystem for Industry 4.0 atau tempat
kolaborasi pengembangan implementasi industri 4.0. Keempat, Delivery Center,
tempat pendampingan industri dalam bertransformasi menuju industri 4.0.
Kelima, Engineering and AI Center yang membantu permasalahan
industri dengan teknologi rekayasa dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Kominfo
Posting Komentar