BATAM I KEJORANEWS.COM : Dinas Pariwisata (Dispar)
Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membuka Forum Komunikasi Pariwisata Bidang
Pemasaran yang berlangsung di Ballroom Beverly Hotel, Batam, Kamis (18/11/2021).
Puncak acara yakni penandatangan nota kesepahaman antara Kepala Dispar Provinsi
Kepri dengan Kepala Dinas Pariwisata atau Kebudayaan kabupaten atau kota di
Provinsi Kepri tentang pengembangan pemasaran pariwisata di lingkungan Provinsi
Kepri.Forum Komunikasi Bidang Pemasaran Pariwisata-
Bersama-sama mendukung peningkatan branding
‘Wonderful Riau Islands’ dan juga branding kabupaten atau kota melalui
mekanisme co-sharing dan co-branding. Saling berbagi informasi dan data yang
terkait dengan pengembangan pemasaran pariwisata. Dan penyediaan informasi
pariwisata melalui Teknologi Informasi dalam bentuk video, foto, pamflet,
brosur di halaman website resmi masing-masing Dinas Pariwisata atau Kebudayaan
kabupaten atau kota.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kota Batam, Ardiwinata menyambut baik yang dilakukan oleh Dispar Kepri.
Menurutnya kegiatan ini dapat mendorong pariwisata di Kota Batam.
"Kita bersama-sama siap menyambut wisatawan
pasca Covid-19," katanya.
Dalam forum tersebut, Ardi memberikan masukan untuk
Kepri membuat event bersama yang dilaksanakan setiap tahun. Event tersebut
berupa bahari karena Kepri dikelilingi oleh lautan seperti Festival Bahari
Kepri, sebutnya
"Misalnya kita buat di Batam, kemudian
dilanjutkan lagi di Tanjungpinang atau Bintan atau kabupaten lainnya,"
sebutnya.
Disanping itu juga
jadikan Kota Batam merupakan Travel Hub (gerbang penghubung wisman).
Secara formal di Kepri.
Tercatat, pada tahun 2019 jumlah wisman yang
berkunjung ke Batam pada 2019 lalu sebanyak 1.947.943 kunjungan.
"Misalnya wisman dari Singapura maupun Malaysia
ke Batam kita akan promosikan juga ke mereka (wisman) ke kabupaten kota di
Kepri," ujarnya.
Selain itu, Batam juga bergabung menjadi anggota
Tourism Promotion Organization (TPO) for Asia Pacific Cities, berbasis di Korea
Selatan. Di organisasi internasional tersebut, pariwisata Batam akan
dipromosikan. Sebanyak 140 kota dari 16 negara bergabung menjadi anggota TPO
for Asia Pasific.
"Salah satu manfaatnya yakni bergabung dengan
TPO for Asia Pasific diantaranya, berpartisipasi dalam acara pariwisata
internasional, pengembangan bakat dalam sektor pariwisata, pertukaran informasi
pariwisata," sebutnya.
Ardi menuturkan, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi
sudah mengembangkan infrastruktur Kota Batam dalam konsep pariwisata,
diantaranya pembangunan dua bundaran. Kemudian Batam didukung amenitas yang
lengkap, seperti adanya rumah sakit, restoran, transportasi, dan sebagainya.
Untuk Bandar Udara Internasional Hang Nadim juga bekerja sama dengan incheon,
Korea Selatan.
"Semua hulu hilir pelaku pariwisata, budaya,
dan ekraf (ekonomi kreatif) juga sudah divaksin, dan memberikan kepercayaan
kepada wisatawan bahwa Batam siap menyambut wisatawan," ujarnya.
Sebagai informasi forum ini dalam rangka
melaksanakan visi dan misi Gubernur Kepulauan Riau, yang diantaranya fokus
terhadap penanganan pasca pandemiñ Covid-19, yaitu percepatan pemulihan dan
peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, maka perlu dilakukan
strategi pengembangan tourism linkage networking antar kabupaten atau kota
dilingkungan Provinsi Kepulauan Riau.
Selain kepala dinas pariwisata atau kebudayaan
kabupaten atau kota, kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala bidang pemasaran di
dinas pariwisata atau kebudayaan kabupaten atau kota di Kepri, dan ketua
asosiasi di Kepri.
Kominfo
Posting Komentar