Peserta FGD dari Berbagai Instansi Terkait- |
Data dan informasi sangat krusial dan penting kevalidannya,
khususnya yang dikeluarkan oleh instansi-instansi pemerintah nantinya akan
menjadi dasar pengambilan keputusan masyarakat, baik itu pengusaha, peneliti,
maupun akademisi.
Oleh karena itu, untuk menjaga kepercayaan
masyarakat, serta meningkatkan pengambilan keputusan, khususnya dalam
pengembangan Batam, maka kualitas data dan informasi yang dikeluarkan harus
dipastikan keakuratannya sehinga dapat dipercaya oleh masyarakat dan tidak
menimbulkan misinformasi.
Terkait hal tersebut, untuk menyatukan dan
menghasilkan data yang sesuai dan valid, Badan Pengusahaan Batam (BP Batam)
menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Perencanaan dan Sinkronisasi
Data Industri, yang digelar pada Sabtu, (13/11/2021), di Harris Resort
Barelang.
Kegiatan ini juga untuk menjalin koordinasi dan
kerja sama antara BP Batam dengan instansi pemerintah lainnya yang ada di Batam
dan Kepulauan Riau.
Kegiatan FGD menghadirkan narasumber Kepala Badan
Pusat Statistik Kota Batam, Rahmad Iswanto dan Direktur Pelayanan Lalu Lintas
Barang dan Penanaman Modal, Denny Tondano.
FGD tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu (DPM & PTSP) Provinsi Kepulauan Riau,
Hasfarizal Handra; Direktur PTSP BP Batam, Harlas Buana; Kepala Pusat PDSI BP Batam,
Sylvia J. Malaihollo; perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemerintah Kota
Batam, serta sejumlah pegawai BP Batam.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam,
Ariastuty Sirait, dalam sambutannya mengatakan, penggunaan data statistik dan informasi
sangat penting dan berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan pimpinan dan
digunakan juga untuk promosi Batam saat ini, utamanya, hal ini dibutuhkan untuk
calon investor.
“Informasi yang dikeluarkan oleh instansi-instansi
pemerintah dapat menjadi dasar pengambilan keputusan pimpinan kita dan
digunakan oleh masyarakat, baik itu pengusaha, peneliti maupun akademisi, di
mana informasi tersebut tentunya harus sudah dapat diyakini kevalidanya oleh
masyarakat, ujar Ariastuty.
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Batam, Rahmad Iswanto, bahwa partisipasi
stakeholder, perusahaan dan lainya sangat diperlukan demi mewujudkan data
industri yang lebih baik.
“Oleh karena itu, demi menjaga kepercayaan masyarakat,
serta meningkatkan pengambilan keputusan dalam pengembangan Batam, maka
kualitas data dan informasi yang kita keluarkan haruslah akurat, valid dan
dapat dipercaya, ujar Rahmad Iswanto.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang
dan Penanaman Modal BP Batam, Denny Tondano mengemukakan, pihaknya berharap
Batam dapat memiliki satu data yang dapat digunakan bersama.
Dalam FGD tersebut juga disepakati antara BP Batam
dan BPS Kota Batam untuk bersama-sama mewujudkan program One Data untuk Kota
Batam, yang akan disinergikan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan
Pemerintah Kota Batam. (aw/yhp)
Humas BP Batam
Posting Komentar