TJB KARIMUN I KEJORANEWS.COM : Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad
mengatakan Pemerintah Pusat terus mendorong program-program berbagai bidang
termasuk di bidang pertanian. Tidak hanya mengisi pasar dalam negeri, akan
tetapi pemerintah juga mendorong gerakan-gerakan untuk mengisi pasar yang
terbuka besar di luar negeri. Gubernur Anshar Ahmad Sampaikan kata Sambutan-
"Adanya paket-paket di bidang pertanian yaitu Gerakan 3
kali ekspor (Gratiek) dan Produksi Lipat Ganda (Proliga), tentunya program ini
kita sambut baik karena program-program seperti ini pasti ada stimulus-stimulus
bantuan program dari Pemerintah Pusat akan didorong ke Daerah," ujar
Gubernur Ansar saat Panen bersama Sekolah Lapang Inovasi Teknologi Proliga
(Produksi Lipat Ganda) di Kelurahan Tg. Berlian Kota Kundur Utara, Karimun,
Sabtu (27/11/2021) petang.
Menurut Gubernur, sektor pertanian hadir secara nyata di
tengah-tengah kelesuan sektor industri dan pariwisata yang selama ini
berkontribusi bagi daerah. Dimana Kepulauan Riau termasuk salah satu dari 17 (tujuh
belas) pintu pengeluaran ekspor komoditas pertanian.
"Melalui inovasi Proliga ini diharapkan sektor pertanian
di Kabupaten Karimun dapat semakin meningkat dan sejahtera," ungkap
Gubernur Ansar.
Gubernur melanjutkan, Pemerintah Pusat juga menegaskan kepada
lembaga-lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah untuk ikut mendorong program
pertanian ini supaya sukses.
"Tadi Pak Musni sampaikan kepada saya, Bank Indonesia juga
sedang mengembangkan 4 hektar tanaman cabe merah di Kilometer 6 yang mencapai
kapasitasnya 20 ton," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gubernur menjelaskan ke depan Pemrov Kepri
bersama Bank Indonesia akan bekerjasama guna memperluas produksi
pertanian. Tetapi harus terukur dengan perhitungan yang benar, jangan sampai
ketika panen over suplay yang akan menimbulkan kelesuan bagi petani untuk
mendorong produksinya lagi.
"Jadi memang hari ini bicara pertanian bukan menanam dan
menjual saja, tapi kontrolnya di kita (Pemerintah,red) bagaimana menghitung
kebutuhan demand suplay nya itu," jelas Gubernur Ansar.
Selain itu, Pemprov Kepri akan mendorong anggaran pertanian
tersebut tidak hanya di APBD. Tetapi ini lagi mempersiapkan untuk menerbitkan
Peraturan Gubernur tentang tanggung jawab sosial perusahaan yang potensinya
sampai 200 miliar pertahunnya.
"Saya sedang menggodok Pergub untuk mendapatkan anggaran
CSR perusahaan-perusahaan untuk mendorong program-program Proliga ini,"
kata Gubernur Ansar.
Dikesempatan itu juga, Gubernur menyebutkan Kundur adalah salah
satu sentra produksi pertanian, dimana tanahnya dikenal subur. Maka, untuk
program Perikanan ada lumbum wilayah barat dan lumbung ikan diwilayah timur.
"Nanti kita mesti menetapkan Kundur ini sebagai lumbung
pertanian Kepulauan Riau. Saya yakin produk pertanian disini tingkat keandalannya
lebih tinggi," sebutnya.
Terakhir, Gubernur meminta panen ini menjadi motivasi bagi
daerah-daerah lain yang sedang berusaha mengembangkan komoditas pertanian
sehingga sekaligus dapat memberdayakan kelompok-kelompok tani serta dapat
dijadikan wisata agro yang potensial.
"Mudah-mudahan kehadiran kita disore hari ini, akan
menambah semangat memacu kita semua untuk terus mendorong peningkatan produksi
pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi agar petani lebih
sejahtera," tutupnya.
Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Rika Azmi
melaporkan panen tanaman cabe tersebut merupakan program Produksi Lipat Ganda
(Proliga) dengan 10 kelompok tani dengan lokasi berbeda yang luas lahan sekitar
2,5 hektar.
"Itu sudah sebanyak 18 kali panen Pak Gubernur. Kalau
dilihat program untuk meningkatkan produktivitas pertanian ini selalu
digalakkan oleh Pemerintah terutama berupa produk yang berperan terhadap
peningkatan inflasi daerah," katanya.
Rika Azmi menambahkan, beberapa waktu yang lalu di Batam
dikembangkan dengan menghasilkan produksinya satu hektar lahan 20 ton. Kemudian
hari ini Bank Indonesia melakukan replikanya untuk di Batam.
"Dan tahun ini 10 kelompok tani kita bina untuk melakukan
teknik Proliga yang tadi hasilnya kita bersama-sama panen," sambungnya.
Rika Azmi juga menyampaikan kegiatan penyerahan sertifikat
primatika yang diberikan kepada produk sayur asal tanaman yang sudah diawasi,
diteliti, sudah masuk ke Laboratorium dan layak untuk mendapatkan sertifikat.
"Sertifikat prima ada satu, dua dan tiga. Kalau untuk
eksport harus mencapai prima satu, kalau untuk prima tiga layak untuk
dikonsumsi, masuk kepasar serta masuk ke hypermart," terangnya.
Tampak hadir, Bupati Karimun H. Aunur Rafiq, Kepala Perwakilan
BI Kepri Musni Hardi K. Atmaja, Ketua TP PKK Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar,
Ketua TP PKK Karimun Hj. Raja Asmah Aunur Rafiq, Anggota DPRD Karimun Anwar
Hasan, Staf Khusus Gubernur Suyono, Kepala BPTP Provinsi Kepri Muhammad Alwi
Mustaha.
(Dian B. S )
Posting Komentar