BATAM I KEJORANEWS.COM : Kepala Badan Pengusahaan
Batam (BP Batam) menerima kunjungan kerja Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi
Regional dan Sub Regional, Kemenko Perekonomian RI, Netty Muharni di Marketing
Centre BP Batam, pada Jumat (19/11/2021).HM Rudi bersama Netty Muharni-
Kunjungan ini
untuk membahas perkembangan dan potensi pemanfaatan kerja sama Ekonomi
Sub Regional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle atau IMT-GT.
IMT-GT dibentuk oleh para petinggi di Indonesia, Malaysia,
dan Thailand pada tahun 1993 dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan negara-negara IMT-GT.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BP Batam,
Muhammad Rudi, dalam sambutannya Ia memaparkan rencana pembangunan dan
pengembangan Kota Batam yang akan menjadi daya tarik para investor untuk
berinvestasi di Kota Batam.
“Saat ini, Pembangunan di Batam sedang dibenahi,
akses jalan juga sedang disempurnakan dan urusan perizinan telah berjalan
dengan menggunakan sistem agar pelayanan lebih mudah, semua ini dilakukan untuk
menarik perhatian dan meyakinkan para investor agar lebih percaya untuk
berinvestasi di Batam,” kata Muhammad Rudi di hadapan para rombongan.
Rudi meyakini dengan pembangunan yang dilaksanakan
pihaknya akan membawa dampak baik bagi daya saing Batam. Baginya hal itu
sejalan dalam upaya dukungan kepada pemerintah untuk potensi pemanfaatan kerja
sama ekonomi Sub regional IMT-GT.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama di tiga
negara ini dapat memberikan dampak positif dan membuka peluang masuknya
investasi asing di Batam,” harap Rudi.
Seiring dengan perkembangan Ekonomi, Sosial dan
Budaya di tiga negara ini, tujuan IMT-GT bertransformasi yakni untuk mewujudkan
Kawasan IMT-GT sebagai Kawasan yang terintegrasi, inovatif, inklusif dan
berkelanjutan di tahun 2036.
Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub
Regional, Kemenko Perekonomian RI, Netty Muharni mengatakan dalam
kesempatannya, dalam rangka tindak lanjut dari kegiatan konferensi tingkat
tinggi IMT-GT yang telah berlangsung beberapa waktu lalu sekaligus melihat
adanya potensi juga peluang yang besar untuk masuknya investasi di Batam.
"Pada 28 Oktober 2021 lalu, para pimpinan dari
Indonesia, Malaysia dan Thailand telah melakukan pertemuan IMT-GT ke-13 secara
daring. Hasil pertemuan IMT-GT menghasilkan beberapa pembahasan terutama
terkait kerja sama pemulihan Ekonomi pasca Covid-19 dengan mengedepankan pada 3
(tiga) sektor Ekonomi yaitu Pariwisata, Pertanian dan Industri halal,"
ujar Netty.
Lebih lanjut Ia memberikan apresiasi, bahwa Batam
melakukan pembangunan Batam yang massif dan baik, dapat dilihat dari perkembangan infrastruktur
maupun fasilitas penunjang lainnya.
“Kita melihat perkembangan fasilitas yang cukup baik
di Batam, contohnya seperti di Nongsa, investasi yang masuk di Batam juga cukup
baik. Beberapa perkembangan fasilitas seperti infrastruktur maupun fasilitas
penunjang lainnya juga baik. Jadi, saat ini terlihat Batam telah menuju
pembangunan yang berkelanjutan, hal tersebut sudah sangat sejalan dengan arah
pembangunan global saat ini,” terangnya.
“Kita dapat memanfaatkan kerja sama internasional
ini untuk mendukung pembangunan di Batam, terutama adalah kerja sama IMT-GT.
Beberapa proyek yang berpotensi untuk menjadi proyek prioritas dalam kerjasama
IMT-GT 5 tahun kedepan antara lain, Nongsa Digital Park, Halal Industrial Hub
dan Pengembangan Batam sebagai Green City yang akan menjadi prioritas kita.”
tambah Netty.
Adapun paparan materi dalam pertemuan tersebut
membahas terkait rencana dalam pemanfaatan kerjasama IMT-GT oleh BP Batam,
Pengembangan Nongsa Digital Park, Halal Industrial Hub di Bintan dan juga
Proyek Green City 2035 dengan Pemerintah Kota Batam.
Turut Hadir dalam pertemuan tersebut Pejabat Eselon
II BP Batam, Asisten II Bidang Ekonomi Pemprov Kepri, Syamsul Bahrum, Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Batam, Pebrialin, General Manager
KEK NDP, Ari Nugrahanto, Delegasi Kawasan Halal Industrial Hub, Dian, dan
Manager Administrasi Batamindo, Tjaw Hioeng. (mh)
Humas BP Batam
Posting Komentar