Pelatihan- |
Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, menjelaskan pada pelatihan kedua ini 35 peserta adalah merupakan pelaku wisata, pemilik dan pengurus destinasi wisata.
"Pelatihan ini diadakan tiga hari, mereka diberikan pengetahuan bagaimana mengelola pariwisata juga bagaimana mengemasnya dengan baik," katanya.
Bagi Ardi, wawasan tentang kebersihan ini sangatlah penting, karena tempat wisata selayaknya harus bersih sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Lebih baik lagi kalau sampah yang ada dapat dikelola dengan baik, seperti sampah plastik yang bisa dibuat kerajinan seperti tas, tempat tisu, dan sebagainya.
Ardi menambahkan, pelatihan ini bertujuan sebagai upaya pemerintah melalui Disbudpar Kota Batam untuk meningkatkan kapasitas SDM pariwisata sehingga terwujud pelayanan yang baik dalam industri pariwisata di Kota Batam.
"Pelatihan hari ini adalah upaya kita pemerintah dalam mempersiapkan pelaku pariwisata agar setelah Covid-19 berakhir kita siap menerima kunjungan wisatawan kembali," sebutnya.
Lanjut Ardi, Community Based Tourism (CBT) sudah saatnya menyiapkan diri.
“Semoga apa yang diberikan oleh narasumber bisa diterapkan di destinasi wisatanya masing-masing," pintanya.
Selama pelaksanaan kegiatan, Ardi menegaskan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Selama kegiatan wajib menerapkan namanya protokol kesehatan," tegasnya.
Pada hari ketiga pelatihan, peserta akan diajak kelapangan melihat destinasi wisata di Batam, yakni ke Hutan Mangrove Pandang Tak Jemu, Nongsa.
Kominfo
Posting Komentar