Bupati Natuna, Wan Siswandi- |
Beberapa musibah bencana alam yang pernah terjadi di Natuna antara lain, tanah longsor, runtuhnya batu dipuncak gunung, banjir dan musibah kapal tenggelam. Dari semua itu, banjir merupakan bencana alam yang kerap terjadi bahkan dapat dikatakan langganan setiap musim hujan tiba.
Guna mengantisipasi terjadinya musibah bencana alam, pemkab Natuna juga telah merancang Peraturan Daerah (Ranperda) pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Ranperda itu juga telah disampaikan kepada DPRD Natuna pada awal Agustus lalu.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Ranai mengatakan, BPBD sangat perlu dibentuk,mengingat Natuna juga kerap mengalami bencana alam.
" Melihat akhir - akhir ini angka bencana alam seperti kecelakaan laut dan banjir kerap terjadi, maka kami sudah memikirkan pentingnya dibentuk BPBD di Natuna, OPD ini harus berdiri sendiri, terpisah dari Dinas Damkar," ungkap Wan Siswandi, Selasa (01/09/2021).
Diketahui bahwa selama ini masalah penanggulangan bencana alam di Natuna masih berada di dalam Strultur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, dan masih di bawah seksi penanggulangan bencana Dinas Pemadam Kebakaran. Dalam pelaksanaannya di lapangan masih melibatkan personel Damkar Natuna.
Sehingga diperlukan SOTK tersendiri untuk penanganan Bencana Alam. Saat ini Ranperda tersebut masih dalam pembahasan Lembaga Legislatif Kabupaten Natuna.
Sementara itu, menghadapi musim penghujan saat ini, Bupati Natuna Wan Siswadi mengimbau masyarat untuk menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.
" itu bisa membuat aliran sungai terhambat akibat penumpukan sampah yg banyak dibuang masyarakat, ini harus diperhatikan oleh masyarakat," ujar Siswandi.
Salah satu penyebab banjir adalah karena air tidak mengalir, sehingga menyebabkan banjir. Selain itu masyarakat juga diminta untuk dapat mengubur sampah - sampah yang bisa menjadi tempat bertelurnya nyamuk aedes aegypty. Nyamuk ini dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
" Jadi menjaga kebersihan lingkungan ini tidak hanya untuk menghindari banjir, tapi juga untuk kesehatan," imbuh Bupati.
Memasuki musim penghujan ini juga Pemkab Natuna melalui dinas Pekerjaan Umum telah melakukan pembersihan drainase diwilayah Kelurahan Ranai, terutama di lokasi yang kerap menjadi langganan banjir, antara lain di jalan Datuk Kaya Wan Muhamad Benteng, kawasan pemukiman Airlakon, Jalan Pramuka dan sebagian jalan HR. Soebrantas. Pembersihan drainase itu dilakukan oleh tenaga kebersihan yang dikoordinir oleh Dinas Pekerjaan Umum, Kabupaten Natuna.
( Piston)
Posting Komentar