ini alat yang akan dibuat pengering padi. |
Barang bekas ataupun barang yang rusak bisa di katakan limbah besi yang sudah tidak terpakai, kini bisa dimanfaatkan dan didaur ulang dalam pembuatan alat untuk bisa di fungsikan kembali, ujar Subagio sebagai ketua Gapoktan ketika di wawancarai di kediamannya, Jumat(28/8/2021).
Lanjut Subagio selaku ketua gaboktan menjelaskan, "saya cuma ingin Barang-barang tersebut yang sudah rusak kami rancang dan saya bikin alat untuk pengolahan dalam proses pengopenan padi dan alat tersebut untuk membantu meringankan beban para petani kabupaten Mesuji khususnya Desa Pangkal Mas dalam bentuk pengolahan para kelompok tani yang kami kelola selama ini, jelas Subagio.
Masih ditempat yang sama, salah satu rekannya yaitu Timbul menjelaskan, "kalau alat bajak dan alat lainnya yang sudah bekas(ngangkrak/rusak), bahasanya bisa kami ciptakan menjadi bentuk alat untuk memproses pemanas padi supaya kering dan bisa di jangkau dalam waktu paling lama 12 jam dalam pengeringannya padi para petani bisa kering seketika tanpa harus berjam jam mengadalkan hangatnya terik matahari," terangnya.
Untuk itu, kemudian kami melanjutkan peoses penggilingan padi menjadi beras. Dalam keterangan bapak Sugiono sebelumnya mas dan hal tersebut bisa sebagai contoh dalam profesi yang begitu cemerlang untuk para Petani Kabupaten Mesuji.
"Ya harapan saya yaitu para Dinas terkait yang ada dikabupaten Mesuji bisa mendukung atau membantu program ini dan apalagi Bupati Mesuji atau Anggota DPRD Mesuji yang harus mendukung sepenuhnya untuk kemajuan atau meningkatkan perkembangan para petani yang ada di Kabupaten Mesuji," harapnya.
(M.Sagiman)
Posting Komentar